Kadang Jeifanya bingung mengapa si lelaki ubi bernama Theodoric itu masih saja memilih hubungan tidak jelas seperti FWB ketimbang berpacaranㅡpadahal sewaktu sekolah menengah atas, ia bisa memiliki kekasih sebanyak 3 dalam satu waktu. Tapi Jeifanya juga bersyukur sih, setidaknya ia tidak lagi dijadikan kambing hitam oleh Theodoric sebagai alasannya bisa putus dengan para kekasihnya lalu Jeifanya berakhir mendapatkan label pelakor atau apapun itu sejenisnya.
Dan kini, ia tengah berdiri di depan kost dengan setelan kasualnya setelah mendapatkan pesan dari Theodoric yang mengatakan bahwa ia sudah dekat dan menyuruhnya untuk menunggu di luar.
Beberapa anak kost sudah pergi, dan Jeifanya jadi sedikit gelisah karena si Theodoric itu tidak datang juga setelah sepuluh menit berlalu.
"Kemana sih ni anak? bilangnya udah dekettt??"
Jeifanya melongokan kepalanya ke arah jalan, tapi tidak ada motor yang mendekatㅡmalah adanya tukang bubur kacang ijo langganan bapak kost-nya.
Alhasil mau tidak mau ia pun mengirim pesan pada Theodoric, menanyakan keberadaannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sumpah sih theoo bangsat bangett, ini siapa lagi jayden jaydenn?" dumelnya.
"Jeijeii kenapa masih ngejanteng disini baee? kaga kuliah lu?" tanya si penghuni kamar sebelah, Eros. Lelaki itu kelihatannya baru saja pulang dari shift malamnya karena ia kini mengenakan seragam perawatㅡbukan kaos dan kolor yang biasa ia pakai tiap pulang membeli sarapan di pagi hari.
"Kuliah bang, tapi ini nih si Theo mendadak gabisa jemputtt"
"Haduh, gojek aja gojekk, apa mau gua anter?"
Jeifanya mendengus, antar apanya? Eros saja pulang pergi nebeng temannya yang ada di kost gang depan!
"Anter pake apaan? sepatu??"
Eros tercengir, "Hehe, yauda mangats deh ya cantik cari tebengannya dan moga-moga lu gak telat, gua mau bobo ganteng dulu babayyy~" setelahnya, ia pergi begitu saja.
"Ini gua order gojek apa tunggu si jayden ya? tapiii kann gua gak kenal orangnya...."
Tapi namanya juga Jeifanya, ia itu selalu bisa cepat memecahkan permasalahannyaㅡkarena kini ia tengah mencari akun Jayden melalui akun twitter si ubi. Lalu setelah menemukannya, tanpa tahu malu Jeifanya langsung mengiriminya pesan. Bodoamatlah perihal malu, yang pasti kini ia tidak ingin terlambat pergi ke kampusnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Eh bentar deh." Gadis itu terdiam sejenak, mengingat-ngingat perihal Jayden yang rasanya tidak begitu asing untuknya. Tapi apa?