Theodoric dan Jeifanya itu sudah saling mengenal sejak kecil dan tau setiap langkah kisah satu sama lain namun tidak sejauh ituㅡsebab keduanya pun memiliki rahasia masing-masing yang didekap erat.
Dan kedekatan keduanya juga seringkali menimbulkan tanya bagi banyak orang, bahkan saat awal mereka menjadi mahasiswa sudah ada desas-desus bahwa keduanya menjalin hubungan sebagai kekasihㅡtapi ya wajar saja sih, apalagi jika mengingat Theodoric yang selalu memperlakukan Jeifanya seperti ratu, yaaah meski keduanya juga tidak pernah absen saling mengumpati satu sama lain sih ... namun tetap saja.
Hari ini juga sama, lagi-lagi mereka berdua digosipkan, tapi bedanya kali ini digosipkan oleh para maba yang sepertinya menyukai Theodoric dan tidak tau perihal kedekatan Jeifanya dengannya.
Lalu tidak sampai disana saja, followers Jeifanya juga meningkat drastisㅡapalagi instagramnya; banyak sekali olshop gadungan yang memfollownya.
Haduh haduh, kalau begitu caranya Jeifanya semakin giat untuk memanas-manasi!
"Iyoo, anter dulu ke haji muhidin dongg~" Gadis itu merangkul tangan Theodoric dan menempelinya.
Theodoric sih tidak masalah jika Jeifanya seperti itu, jadi ia tetap jalan seperti biasanya namun dengan sesekali menatap wajah gadis itu dalam jark yang cukup dekat.
"Haji muhidin apaan sih jeii?"
"H&M..."
"Ngomong tuh jangan nga ngo nga ngo makanyaa, kaga ngarti guaa. Terus tadi katanya pengen sushi juga, jadi ngga?"
"Humm! Lo sih mau apa?"
"Mau jajanin lo sampe pipinya kembungg!" Theodoric mencubit pipi kanan Jeifanya dengan gemasnya.
"Haishh, bb gua nanti susah turunnya lagi tauuu. Gua kan pengen kurus jugaa."
"Gapapa, biar bahenol."
Jeifanya mendengus sebal. Sejak pubertas dan mengalami kenaikan berat badan yang cukup drastis, Theodoric itu selaluuu saja bilang tidak apa-apa dan membelikannya banyak jajanan, padahal Jeifanya dietnya mati-matian. Memang laknat. Namun ia tidak menutup mata juga sih kalau lelaki itu khawatir dirinya akan masuk rumah sakit lagi karena penyakit lambungnya.
*
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.