keesokan harinya, haechan masih mendiami renjun karena masalah kemarin. dirinya benar-benar kesal dengan tingkah renjun! walaupun salahnya juga sih mengikuti ajaran sesat milik sahabatnya itu, gimana ya jawabnya.
saat ini haechan baru saja sampai dikelas lebih awal karena dirinya memiliki jadwal piket, tapi tanpa disangka renjun yang tak ada jadwal piket hari ini malah sudah menunggunya dengan duduk di meja guru.
"ah sayangku! umumu maap ya chan." ucap renjun tanpa menghampiri haechan yang sedang menatapnya tajam.
"gak, lo ngga ikhlas." balas haechan lalu meletakkan tasnya diatas meja dan mengambil sapu untuk membersihkan kelas.
"aaaaa ecan mah ngambekan, ntar ngga dapet pacar lhooooow. emangnya mau?"
haechan mendelik, "yang mau sama gue banyak ya jun, huh. memangnya lo, wle jelek."
renjun berlari menuju haechan lalu memeluk sahabatnya itu dari belakang, "kan maaaaaafff, nanti gue traktir.. apa yang lo mau deh, tebs tebs."
mata haechab berbinar, "oke, sun dulu sini." kata haechan sambil menujuk sapunya.
renjun terkikik seram, "ngiehehehehehe MWAH." renjun langsung berlari keluar kelas setelah mengecup pipi haechan.
"IYUH RENJUN GAAAYYY, MAMAAAA."
***
jam istirahat tiba, haechan akan bertemu dengan mark untuk meng-konfirmasi keputusan nya mencari seorang tutor sesuai arahan bu rahma kemarin.
jeno menatap haechan tak percaya, “mark mau jadi tutor lo can? lo halu ya?” tanyanya setelah haechan menceritakan sedikit hal yang terjadi kemarin.
haechan menggetok sendok jeno dengan sendok yang ia genggam, “enak aja main asal tuduh, iri bilang ngga mampu.”
jaemin tertawa, “ya lagian, kak mark mana mau disuruh ini itu. yakan no? mana anaknya kaku banget, emangnya lo bedua nyambung?”
renjun menggeleng ribut, “engga deh kayaknya, yang satu kayak kanebo kering, yang satu kayak kanebo kecemplung di kloset-”
“orang makan bego.” kata jaemin menyela ucapan renjun.
haechan berpose sedang berpikir, kemarin mark banyak omong tuh, kaku dimananya sih. “emang kak marka kaku ya?”
jeno mendecak, “lo sih gamau temenan sama kakel dari awal, tapi serius deh ngelawak aja gapernah njir. untung dia pinter, jadi gue temenin.”
renjun bersorak, “wuuu jeno anak noob, lo temenin kak mark biar dapet jawaban dari dia kan?”
“enak aja! jangan kan gue suruh jawabin tugas, gue suruh ngajarin gue aja dia ogah ogahan. trus si ecan bilang mark mau jadi tutor dia makanya kek impossible.”
KAMU SEDANG MEMBACA
theory of love ; markhyuck
Fanfictionmenurut lo, cinta itu apasih? . . . . ⚠︎ w a r n ⚠︎ !¡ missgendering !¡ harsh words !¡ mk↥hc↧