keesokan paginya tentu saja haechan kembali melanjutkan aktivitas bersekolahnya, semalam mark ternyata sudah mengirimi pesan kepada dirinya agar berangkat cukup pagi supaya bisa lebih banyak membicarakan masalah tutor ini.
maka disini lah mereka sekarang, di taman belakang sekolah yang selalu menjadi saksi bisu pertemuan mark dan haechan semenjak tiga hari lalu.
"lo ngga dingin?" tanya mark setelah duduk dibangku taman sambil menggosok kedua tangannya.
wajar saja dingin karena hari masih cukup dini untuk datang ke taman yang letaknya di pinggiran danau seperti ini.
haechan menggeleng, "nggak terlalu, gue suka dingin." ungkap haechan lalu mengambil kotak bekalnya.
"kata mama sarapan dulu kak, gue tadi ngga sempat makan dirumah makanya dibungkus aja. mama suruh makan bareng." lanjut haechan lalu menyodorkan sendok kepada mark.
mark menaikkan sebelah alisnya, "lo bekel makanan dari rumah tiap hari?"
haechan mengangguk, "uhm, mama protektif banget sama makanan yang gue beli, alai." balas haechan diiringi tawa pada akhir kalimat.
mark tersenyum samar, "lo beruntung."
haechan tersentak; ia cepat menangkap maksud mark dari katanya tadi, "kalo lo mau sarapan bareng tiap hari.. gue bawain gapapa kok kak." 😊
mark tertawa, "ngga apa-apa, sesekali doang gue udah bersyukur. ayo makan??"
haechan meletakkan kotak bekalnya diantara mereka berdua lalu makan dengan tenang ditemani udara segarnya pagi hari dan suara gemercik air danau.
keputusan akhir.
selesai makan dan setelah selesai berbincang perihal mark yang menjadi tutor haechan, ada beberapa kesepakatan yang telah mereka sepakati; antara lain :
1. mark wajib mengutamakan ujiannya terlebih dahulu dibandingkan haechan.
2. mereka wajib menaati jadwal yang sudah dibuat bersama.
3. haechan harus selalu aktif bertanya, atau berbicara hal apapun tentang materi yang belum ia pahami kepada mark.
4. haechan harus mengalami peningkatan nilai, kalau nilai haechan tidak meningkat maka jadwal belajar mereka akan semakin ketat.
5. tempat untuk belajar bisa dimana saja.
6. tidak ada alasan untuk tidak bisa hadir di jadwal mereka jika alasannya tidak masuk akal; seperti berkencan atau bertemu pacar.
_____
haechan memandangi kertas yang berisi tulisan mark itu, ia agak bingung sih dengan kesepakatan nomer enam. gimana kalau haechan tau taunya ditembak yeonjun anak kelas sebelah 😨 apa mungkin haechan bisa menolak?
ia mengendikan bahunya lalu pergi ke depan kantin untuk mencuci tupperware milik mamanya.
***
kelas pertama yang akan dihadiri haechan pagi ini adalah mata pelajaran sejarah l, jadi haechan cukup santui berleha leha sambil bermain batu congklak dibelakang kelas bersama renjun, jaemin, somi, ryujin, dan yeji.
“et! buset, ini gue tangkep semua ngga ya hm hm hm hm hm.” ucap renjun saat berhasil menangkap batunya dengan punggung tangan.
ryujin mendecak, “bacot banget lo, buru. pak jeibi bentar lagi masuk gue ga dapet giliran elah.” keluh ryujin sambil menopang dagunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
theory of love ; markhyuck
Fanfictionmenurut lo, cinta itu apasih? . . . . ⚠︎ w a r n ⚠︎ !¡ missgendering !¡ harsh words !¡ mk↥hc↧