pukul dua siang dihari sabtu; jadwal belajar mark dan haechan di cafe xxx sudah terlaksana sejak setengah jam lalu.
"udah paham?" tanya mark kepada haechan yang terlihat tekun belajar karena anak itu selalu memperhatikan cara yang sudah ia jelaskan.
haechan mengangguk, "jadi kalo ini gaada pasangannya, kita pake angka yang sama tapi satuannya beda ya? kayak kalo yang ini min, dikali sama plus??"
"awesome, latihan lima soal ya, habis itu kita istirahat."
haechan mengangguk senang sambil melirik kakak kelasnya yang ternyata agak cuek dan tidak peduli dengan lingkungan sekitar, terbukti dengan mark yang tidak membalas beberapa carikan kertas yang menanyai username ignya sejak sampai disini.
"kak marka famous ya?" celetuk haechan sambil melihat tangan mark yang tengah membuat soal untuknya.
mark mengendikan bahu, "i dont think so, memang kenapa?"
haechan tertawa, "itu dimintain uname ignya.. ngga lo bales?"
"gue ga main ig, boros kuota. nih kerjain, makin cepet kelar, makin cepet pulang."
haechan menerima kertas dan pulpen mark dengan sedikit malas karena ia rasa latihan soal tuh tidak ada perlunya, tapi haechan bertekad untuk menyelesaikan soal ini dengan cepat supaya ia bisa cepat pulang juga.
di tengah-tengah haechan mengerjakan latsol, tiba-tiba mark berceletuk. "ternyata lo adeknya hendery ya." ucapnya.
haechan tentu langsung menegakkan tubuhnya karena terkejut, "kok tau?"
"singkatnya sih kita ketemu waktu tanding basket, dia anaknya seru jadi.. cocok aja kali ya buat gue yang ga pandai bergaul."
"OMO! lo suka hendery kak?"
mark mendecak, "gimana ya jawabnya, gimana ya cara gue jawab pertanyaan yang gajelas."
***
sekitar pukul empat sore, mark dan haechan sudah sampai di kediaman johnny karena mark memutuskan untuk mengantar anak itu pulang, tetapi baru saja sampai tujuan; hujan tiba-tiba malah mengguyur jalanan.
"yaudah sih kak masuk dulu, hendery ada kok. ayo buru, disini dingin." celetuk haechan karena mark tak kunjung masuk kedalam rumahnya.
mark mendengung, "beneran gapapa?"
"ih iyaaaa." balas haechan sambil menarik tangan kakak kelasnya itu.
ya mungkin mampir sebentar hingga hujan cukup reda tak ada salahnya kan, hanya saja mark akan sedikit canggung bila bertemu dengan orang baru.
***
mereka disambut aroma wangi masakan saat tiba diruang tamu, mark mengedarkan pandangannya; nyaman sekali rumah ini, pikir mark.
"ayo kak ke kamar, rambut lo basah emang ngga mau dikeringin?" celetuk haechan.
"adek! makan du-eh marka ya? aduh repot-repot banget ngajarin kiona, makan dulu yuk nak?"
haechan memutar kedua matanya malas karena sang ibu nampak sok akrab dengan mark yang juga tersenyum lalu salim dengan ten, apa apaan.
"hehe nanti aja tante, bareng kiyo."
haechan menarik tangan mark, "mau ganti baju dulu mah, habistu baru makan, liat ni rambut kio basah kena air."
ten mendecak, "yaiyalah basah kena air, masa kena api. bye-bye mark, nanti langsung gas ke meja makan yah."
KAMU SEDANG MEMBACA
theory of love ; markhyuck
Fanfictionmenurut lo, cinta itu apasih? . . . . ⚠︎ w a r n ⚠︎ !¡ missgendering !¡ harsh words !¡ mk↥hc↧