15. ketemu bubu

120 13 0
                                    

keesokan harinya seperti yang sudah direncanakan johnny dan ten, pukul sembilan pagi taeyong sudah sampai di kediaman mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

keesokan harinya seperti yang sudah direncanakan johnny dan ten, pukul sembilan pagi taeyong sudah sampai di kediaman mereka.

mark yang sedang berada dikamar hendery nampak gelisah dan memikirkan sesuatu yang berat karena anak itu hanya bengong menatap tembok.

“mark ayo turun, udah ditungguin tuh.”

mark tersentak lalu mengangguk dan menyusul hendery yang sudah berjalan lebih dulu, sialan ia benar-benar deg degan sekarang.

turun dari tangga mark dikejutkan oleh teriakan haechan, anak itu berlarian kesana kemari karena dikejar.. oh my god, itu adiknya. mark tengah berusaha menahan air matanya agar tak jatuh begitu saja di hadapan bundanya.

“loh kak mark udah bangun?” celetuk haechan yang tiba-tiba sudah berada di hadapannya.

mark mengangguk, “udah, lo ngga jadi sekolah ki?” balas mark sambil melihat lihat sekeliling; mencari bundanya.

“heem gajadi, mamah yang suruh.”

“awas lo kiona!”

haechan langsung berteriak dan berlari begitu mendengar suara adik mark; sungchan.

“chan.” panggil mark, padahal mark sebenarnya ingin berbasa basi seperti menanyakan kabar adiknya ini, tapi entah kenapa bibirnya seperti tak sanggup berkata apa-apa lagi.

sungchan menatap mark bingung, “kamu kak mark?”

mark mengangguk kaku, “k-kayaknya iya sih, gue mark.” lalu menggaruk rambutnya.

mata sungchan berkaca kaca lalu menubruk badan mark begitu saja, mark meringis karena badan sungchan tuh gede dan tinggi, hampir saja dirinya terjungkal kalau ia tak memegang pegangan tangga.

“kangen.. kakak maafin bubu ya?”

begitu katanya, mark hanya diam dan membalas erat pelukan si adik. rasanya hangat, jadi begini rasanya di peluk adik sendiri hehehehe mark jadi terharu.

***

meja makan rumah johnny pagi ini hening, tidak ada yang berisik selain dentingan alat makan dan ocehan beomgyu; anak bungsu taeyong yang minta di ambilkan ini itu.

“kio selesai.” haechan berdiri lalu mengambil piringnya dan piring hendery untuk ia cuci.

“kakak udah juga kan? ayo bantuin adek angkat jemuran, mendung tuh.”

hendery menatap piringnya yang diangkat haechab dengan tatapan tak rela namun bangkit dari duduknya, “duluan ya gaes.” pamitnya lalu mengikuti langkah haechan.

keadaan semakin menjadi canggung dan hening sebelum beomgyu merengek, “bubu.. mau pipis.” rengeknya.

johnny dengan sigap bangkit dari duduknya dan menggendong beomgyu piggy back, “sama om dulu ya adek.”

theory of love ; markhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang