2- musim panas

285 48 2
                                    

Lo bakal liat jati diri asli gue dicerita ini. -kozume kenma
_________________
孤爪研磨

.

.






Kenma menghela nafas kasar , ia mendudukan dirinya dibawah pohon lebat untuk berteduh dari panas nya terik matahari .

Semilir angin berhembus pelan membuat berkurang nya panas yang menyangsang tubuh kenma.

Setelah latih tanding bersama beberapa sekolah, tim voli nekoma memutuskan untuk beristirahat sejenak upaya menambah ion tubuh.

Matanya tidak sengaja menatap seorang laki laki berambut blonde yang sedang berceloteh ria dengan kuroonya itu. Tunggu! Kuroo nya?.

Tangan kenma meraup sebelah wajahnya. "Sikaca mata jelek itu terlalu bahagia." Gumam nya kecil lalu pandanganya beralih menatap sepatu lev yang berada disebelahnya.

Tanganya berusaha mengambil sepatu lev yang berada disana, lalu dengan sengaja , ia melempar kasar sepatu itu menuju dua sejoli yang sibuk dengan pembicaraanya.

Pas sekali, sepatu itu mengenai wajah sebelah kiri tsukishima membuat sang empu mengelus wajahnya yang sedikit perih karena lemparan sepatu yang asalnya dari samping sebelah kirinya.

Tsukishima menggeram kesal saat ia melihat sepatu putih itu dengan mulus mengenai wajah putih nya , lalu ia berdiri , matanya mencari asal dari sepatu itu. "Tunggu! Kozume san! Maksut lo apa nimpuk ini sepatu ke muka gue?" Tanya nya penuh penekanan.

Yang ditanya hanya menatap tsukishima bingung. "Ha? Maksut lo apa?" Lalu kenma memasuki handpone yang ia genggam kekantung celana jersey yang ia kenakan.

Kuroo berdeham kecil. "Tadi ada yang lempar sepatu ke arah kita, dan gue tau banget sepatu itu dari sini, dan disini cuman lo! Lo mau bohong?" Kuroo memiringkan kepalanya sembari tersenyum kecil.

Kenma mendengus kesal. "Untung nya gue nimpuk sepatu kemuka tsukishima itu apa? Gue nggak segabut itu juga kali, Dan katanya lo temen gue dari kecil, masa nggak percaya sama gue?" Suara kenma sedikit naik oktaf.

Kuroo menghela nafas pasrah. "Bukan-"

"Diam kuroo!! Sekarang gue tanya! Apa untung nya? Nggak ada kan?!" Potong kenma geram, ia benar benar sebal kenapa kuroo tidak mempercayainya, lalu ia melangkah perlahan menjauh dari mereka berdua.

Tsukishima menatap tajam remaja bersurai puding itu. "Gue yakin itu dia tetsu-san! Lo juga liat sepatu ini asalnya dari sini kan?" Ucapnya geram.

Kuroo mengagguk. "Tapi nggak mungkin kenma melakukan hal merepotkan seperti ini, gue yakin pelakunya orang lain!" Ucapnya pelan, ia berusaha membela sahabat kecilnya itu.

Kuroo mengelus punggung tsukishima "udah ayo balik, istirahat sebentar lagi habis, setelah ini karasuno lawan nekoma kan? Siap siap loh! Aku profesional!" Kekeh kuroo.

Tsukishima mengagguk, dan pergi memasuki lapangan gym. ia hanya merasakan keganjalan atas kejadian tadi.

•••

"Kenma!"

Langkah kenma terhenti saat suara cempreng namun halus memanggilnya keras.

"Kenma! Kageyama nggak mau kasih aku umpan! Ayo latihan denganku?!"

Kenma menghela nafas. "Lima kali?! Nggak lebih oke?!" Lalu ia tersenyum kecil

Laki laki bersurai senja itu mendengus. "Sedikit banget! Tapi oke deh nggak papa, ikuzo!!" Laki laki bersurai senja itu menarik pergelangan tangan kenma menuju gym, Lalu merka pun memulai latihan mereka.

AntagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang