3- bulan dan galaksi

256 44 0
                                    

Bisa menghayalkan namun tidak bisa mendapatkan. -kozume kenma
___________________
.

.





"Bulan nya cantik ya? Banyak bintang nya, gue suka bintang apalagi jarak sedekat ini , gue bisa liat ribuan bintang bertaburan dilangit, btw thanks ya! Lo mau nemenin gue kegunung fuji di prefektur shizuoka"

Kenma mendengus kecil. "Gue juga suka bintang, but kenapa lo nggak ngajak pacar lo aja?" Tanya kenma sinis.

Kuroo tersenyum lebar. "Dia sibuk, hari ini dia pergi ke shibuya , katanya ada urusan keluarga." Lalu kuroo berbaring diatas gunung itu, matanya menatap jauh angkasa lepas, menikmati keindahan yang diciptakan oleh tuhan yang maha kuasa.

Kenma menghela nafas , pandanganya sama sekali tidak beralih dari psp yang lagi ia mainkan. "So I'm just your free time while Tsukishima is gone? Dan lo bakal lupain gue pas dia balik?" Gumam nya kecil yang dapat didengar oleh kuroo.

Laki laki bersurai hitam itu mendudukan dirinya perlahan , lutut nya ia tekuk lalu tanganya saling bertautan menutupi kedua kakinya. "NO KENMA!!! Big no!! Why? Kenapa lo akhir akhir ini jadi sensian gini? Gue cuman mau main bareng lo kok." Jelasnya rinci.

Kenma mengagguk singkat. "sorry... forget it!" Lalu ia melanjutkan bermain psp nya.

Kuroo kembali merebahkan dirinya diatas rerumputan gunung itu, lalu termenung jauh menatap angkasa dengan langit bewarna gelap dan terdapat bulan purnama yang ditemani oleh ribuan bintang bintang dilangit. "Sure" gumam nya kecil. Lalu matanya beralih menatap kenma yang masih asyik dengan psp nya. "Lo udah dong main nya! Sini ikut tiduran disebelah gue, nikmati karya tuhan yang sempurna. Sekali sekali." Bujuknya kepada kenma.

Kenma mendengus. "Tunggu sedikit lagi" lalu ia kembali fokus bermain psp miliknya.

Beberapa menit kemudian ia telah menyelesaikan bermain game nya lalu ia mematikan pspnya dan ikut merebahkan dirinya disebelah kuroo, menatap langit yang sangat indah.

"Cantik" batin kenma, ia menatap bintang bintang dan bulan yang mulai tertutup oleh awan hitam yang bergerak cepat seperti yang difilm film, ia kira selama ini hanya editan, ternyata ini adalah nyata dan yang nyata lebih indah.

Tanganya terangkat seperti ingin menggapai bintang, ia tersenyum kecil, andai saja ia dulu berani menyatakan bahwa ia menyukai- ralat! Mencintai sahabatnya ini, apakah ia akan bahagia? Lebih bahagia dari kehidupan yang sekarang? .

Lalu matanya beralih menatap dua bintang yang sangat dekat dengan bulan purnama yang sangat cerah itu, namun kedua bintang itu dipisahkan oleh bulan purnama. Bulan itu seperti tsukishima ya? Yang memisahkan kenma dengan kuroo nya.

Tapi apa apaan kuroonya? Kuroo itu milik tsukishima kenma! Kenapa kamu terus terusan mengaggap kuroo itu milikmu?.

Kenma mengehela nafas, ia mencoba menepis fikiran buruk itu. Tapi jika menyatakan perasaanya saat ini tidak masalah bukan? Dan akan membuat perasaan kenma sedikit lebih lega?.

Kenma sudah mengetahui resikonya, jika setelah ia menyatakan perasaan ini kuroo menjauh, ia akan terima dengan ikhlas dan lapang dada.

Kenma memejam kan matanya lalu membukanya sedikit "kuroo" panggilnya pelan.

"Hm..? Kenapa?"

Kenma menggigit bibirnya pelan. "Su-... suki" gumam nya kecil, jantung nya berdegup sangat kencang , apapun jawaban kuroo ia akan menerimanya dengan lapang dada.

Detik demi detik terasa lama bagi kenma, ia sudah siap menerima amukan dari kuroo, tapi kenapa kuroo sedari tadi tidak menjawab nya?.

Kuroo memiringkan tubuhnya menghadap kenma , ia tersenyum lebar lalu tanganya meraba rumput disebelah tangan kenma. "Tsuki? Tsuki ga kireidesu yo ne?" Ungkap nya kecil, lalu ia kembali menelentangkan tubuhnya menghadap langit.

AntagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang