5- hujan dimusim semi

207 38 0
                                    

Gue benci banget liat muka polos lo kozume-san! - tsukishima key
____________________

.

.

Pagi ini, hujan kembali turun. Terdengar suara melodi dari gemercik air yang bertemu permukaan tanah. Langit dihiasi oleh awan berwarna abu-abu akromatik. Lama kelamaan, volume air itupun bertambah dan terjadilah hujan yang lebat.

Mungkin bagi sebagian orang, hujan adalah perlambang pilu sekaligus pembawa nasib sial. Air mata langit itu kerap dikutuk, dicaci maki dan dijadikan bahan keluh kesah.

Tapi bagi sebagian orang, hujan tak hanya sekedar proses kondensasi yang berlangsung lama, hujan itu mempunyai makna tersendiri bagi setiap orang.

Khususnya bagi mereka yang mengidap Pluviophile, yaitu orang yang bisa menemukan ketenangan dengan hanya melihat hujan. Mungkin perasaan itu terbentuk dikarenakan adanya sebuah aroma yang muncul ketika hujan itu turun yaitu aroma air hujan yang memberi kesan tenang dan segar ketika kita menghirupnya.

Itulah yang kenma lakukan pagi ini, bermain game dibangkunya yang berdekatan dengan jendela kelas, sembari menikmati Tetesan air yang jatuh dari langit seolah melodi yang turun dari surga. Percikan kebahagiaan dan kesedihan. Lelehan air yang mengalir dari perpaduan antara garis dan titik di jendela itu.. melodinya... ritmenya... sungguh menggugah hati.

Masuk akal, karena hujan adalah penanda datangnya musim semi. Musim semi membawa kabar gembira dan pengharapan bagi orang-orang yang mencari nafkah di bidang agraria, karena mereka dapat memulai kegiatan bercocok tanam pasca berlalunya musim dingin.

Bel berbunyi nyaring ditelinga siswa nekoma membuat seluruh siswa duduk ditempatnya masing masing, lalu seorang guru mulai memasuki kelas dan memulai pelajaran.

Menit menit berlalu lama dan terasa membosankan saat pelajaran kimia  berlangsung, entahlah kenma akhir akhir ini lebih menyukai pelajaran biologi, kepalanya sekarang tidak ingin diajak kerja sama saat pelajaran kimia berlangsung.

"Kozume!"

Kenma mengalihkan pandanganya kedepan, menatap seorang guru yang sedang menjelaskan suatu materi dengan pandangan datar.

"Kamu kenapa melamun? Ayo kerjakan tugas yang saya tulis dipapan tulis!."

Kenma menghela nafas panjang, kenapa guru menyebalkan ini tidak mau mengerti keadaan kenma sekarang, kenma yang selalu merasakan pusing yang berlebihan dan demam tinggi saat selesai berfikir dengan keras.

Semoga soal kali ini mudah.

"Sebutkan yang termasuk anggota deret homolog  alkana!"

Soal itu tertulis jelas dipapan tulis, kenma menghela nafas, soal ini membuat nya teringat tentang kuroo nya.

Waktu itu saat mereka belajar bersama ditengah hujan yang sangat deras didalam kamar kuroo, mereka mempelajari soal yang dipertanyakan oleh guru didepan saat ini dengan segelas susu cokelat dan biskuit kacang.

Sudahlah kenma, ini bukan waktunya nostalgia!.

Kenma berdiri dikursinya, lalu berjalan pelan kedepan kelas,  menuliskan jawaban yang terlintas diotaknya.

"Deret homolog alkana memiliki rumus molekul yang sama, yaitu 

CnH2n+2, misalnya : jika jumlah atom C = 1, maka jumlah atom H = (1x2)+2 = 4, RM = CH4; : jika jumlah atom C = 2, maka jumlah atom H = (2x2)+2 = 6, RM = C2H6, : jika jumlah atom C = 3, maka jumlah atom H = (3x2)+2 = 8, RM = C3H8

AntagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang