Cup!!
1
2
3
4
5"YAK BAJINGAN KAU MEW BRANI-BRANINYA DIRIMU MENYENTUH BIBIRKU!!! ASTAGA INI CIUMAN PERTAMAKU YATUHAN!. " Teriak Gulf menggema dilorong membuat Mew kaget.
"Hei hei tenanglah Gulf. " Ucap Mew berusaha menenangkan Gulf dan membawa kedalam pelukannya.
"Aaa bunda hiks anakmu sudah tak perjaka bunda hiks bajingan mesum ini mengambil ciuman pertamaku bunda. " Tangisan Gulf seketika pecah dalam pelukan Mew, dia hanya bisa diam dan menangis.
Mew? Oh jangan tanya ada sedikit rasa bahagia saat mengetahui ternyata ciuman pertama Gulf adalah dirinya, apakah sekarang Mew harus mengumumkan ke semua orang. Sungguh bahagianya dirimu Mew.
Saat Gulf sudah mulai tenang Mew perlahan melepaskan pelukannya dan mengusap bekas air mata Gulf. Menggemaskan sekali yaampun!.
"Hiks kau jahat kenapa kau menciumku ini untuk masa depanku, AAAAA AKU BENCI DIRIMU MEW! MENYEBALKAN!!!!. " Teriak Gulf lalu berlari cepat menuju parkiran.
"Oh shit apa yang kau lakukan Mew kejar dan minta maaf dasar otak lelet!." Gerutu Mew pada dirinya. Lalu berlari menyusul Gulf.
Gulf langsung masuk kemobilnya tak perduli orang-orang menatapnya aneh, saat ini dia hanya ingin menangis.
Yayaya menangis karna ciumannya diambil oleh Mew tadi hahah.
Duk duk duk
"Gulf buka pintunya aku minta maaf atas yang tadi! Aku hanya refleks maaf! Kau bisa lupakan kejadian tadi maafkan aku!. " Teriak Mew dari arah luar dan terus menggedor pintu mobil milik Gulf.
Gulf mendengar Mew mengatakan itu seketika emosinya naik. Bagaimana tidak, ciuman pertamanya diambil orang yang bahkan belum menjadi suaminya itu.
Gulf turun lalu membukakan pintu dan mendorong tubuh Mew untuk masuk, Mew yang melihat Gulf hanya diam dan menurutinya dari pada mengamuk.
Setelah Gulf masuk, Gulf memandang wajah Mew sangat lama sampai-sampai Mew sendiri tidak mengerti apa yang terjadi pada Gulf. Dia hanya bisa pasrah dan diam.
Cukup lama Gulf memandang Mew sampai Mew melihat bibir Gulf terus menekuk kebawah dengan mata merah, hidung merah, wajah merah seperti ingin menangis.
Tanpa bicara Mew langsung menarik badan Gulf lalu memeluknya dengan erat sambil melontarkan kata-kata penenang untuk Gulf.
"Hiks kenapa kau bilang begitu, kenapa kau bilang " Lupakan saja" Ini tak adil! Kau harus bertanggung jawab kau harus menikahi aku...
Gulf terus meraung bak anak kucing tangan Gulf mengelap ingus yang datang tiba-tiba! Ah menjengkelkan kenapa disituasi ini harus ada ingus yang meleber ke mana-mana.
Kan jadi malu. :(
"Kau harus bertanggung jawab Mew brengsek! Aku hanya menikah dengan orang yang pertama mengambil ciuman pertamaku, tapi kau malah bilang gitu hiks hiks. " Ujar Gulf parau.
Mew? Jangan tanya dia kaget sekaligus senang! Dia akan menikah dengan Gulf dengan orang yang di idam-idamkan selama ini?.
Oh mama anakmu berhasil mendapatkan cintanya Gulf mama!
Batin Mew senang!"Iya iya tenang dulu oke na? Aku akan bertanggung jawab, maaf atas kejadian tadi." Ucap Mew lembut seraya mengelus kepala Gulf sayang.
Gulf mendongakkan kepalanya lalu menatap Mew, pandangan mereka bertemu namun Mew hanya diam menunggu Gulf mengatakan sesuatu mungkin?.
"Apa phi tak mau menembak Gulf?. " Tanya Gulf sangat pelan dan menunduk seperti kucing persis sekali.
Mew melihat itu kaget bukan main, ini Gulf? Ini benar-benar Gulf? Oh shit Mew tahan dirimu.
"Kau Gulf kan? Apa kau memiliki kepribadian ganda atau apa?. " Tanya Mew sambil menatap Gulf tak percaya.
"Ish apaansi kau pikir aku ini apa? Hantu? Aku kan hanya meminta pertanggung jawaban darimu mengapa begitu responmu?. " Ucap Gulf kesal sambil duduk kembali ke posisi awal.
Tuhkan ngambek lagi ngambek lagi. Sabar Mew.
"Bukan begitu sayang, aku tak percaya kau akan mengatakan itu padaku. Apa kau tak takut pada orang yang masih bertemu 1hari?." Tanya Mew takut-takut kalau pacarnya marah. Eh maksutnya calon haha.
"Aku percaya pada phi Mew tapi ingat jangan pernah menyakiti Gulf na. " Ucap Gulf menatap Mew dengan puppy eyesnya.
Mew tak tahan sungguh! Namun ia akan menahanya tak mau membuat sang pujaan hati tak nyaman.
"Aww kemana Gulf yang bandel dan suka marah-marah ini? Kenapa jadi seperti ini?. " Ucap Mew menggoda Gulf yang sudah memerah.
Gulf langsung berhambur memeluk tubuh tegap Mew sangat hangat dan nyaman.
Semudah itukah Gulf percaya padanya? Tak apa Mew ini kesempatan yang bagus dan jangan pernah menyakiti Gulf yang sudah menerimamu ini oke jangan bikin dia kecewa Mew!.
.
.
.
.
.
Gulf senyum-senyum sejak tadi dikelasnya ah bahagianya.Perlu kalian ketahui sebenarnya Gulf juga naksir sama Mew cuman dia memang gengsi saja untuk mengakuinya, saat di kantin kemarin melihat Mew rasanya sangat berbeda sekali.
Ya, dia mulai menyukai Mew saat itu dan Gulf tau Mew juga menyukai dirinya. Biarkanlah Gulf sombong sedikit huhu tapi memang itu adanya.
Pas sekali tadi Mew menciumnya dan jadilah dia meminta pertanggung jawaban atas apa yang Mew perbuat haha bukankah menyenangkan mendapatkan apa yang Gulf mau dalam sekejap?. Sedikit jahat namun tak apa.
"Ei Gulf kau kenapa senyum-senyum seperti orang gila apa kau waras?. " Tanya mild heran pasalnya Gulf tak pernah seperti ini.
"Mild kau mau aku teraktir tidak?. " Ucap Gulf tanpa menjawab pertanyaan mild.
Uhuk uhuk uhuk..
"Kau serius?! Wah sejak kapan Gulf menjadi baik seperti ini?baiklah aku akan memesan banyak makanan ayo pergi. " Ajak mild tak sabar.
"Ish iya iya jangan lari-lari juga dong. " Kesal Gulf.
Saat sampai dikantin mild memesan banyak makanan, sebenarnya perut mild ini terbuat dari apasih?.
"Shia mild perutmu kuat sekali ternyata. " Gumam Gulf pelan sambil memperhatikan mild yang tengah asik makan.
"Oi meng jika kau tak iklas bilang saja jangan mendumel seperti itu kau sangat jelek. " Ejek mild pada Gulf.
"Kau ini sudah habiskan makananmu itu kita ada kelas siang jangan buang-buang waktuku!. "
"Sebenarnya yang tadi menawarkan traktiran padaku siapasih? Kenapa dia yang marah. " Ucap mild lalu melanjutkan acara makan memakannya itu.
Mubazir jika tak dihabiskan xixixixi.
.
.
.
.
.
.
.
.
Semua murid sudah saatnya pulang, Gulf yang melihat Mew duduk didepan mobilnya hanya tersenyum senang. Apa dia akan mengantarkan Gulf pulang?. Ahh senangnya."Hai phi mengapa disini?. " Tanya Gulf basa basi.
"Kenapa tanya begitu aku akan mengantarkanmu pulang sayang ayo tunggu apalagi ini semakin panas phi tak kuat na. " Ujar Mew manja, oh apakah ini sifat asli Mew?.
"Tapi phi-.
"Jangan membantah sayang tak ada kata penolakan."
Sebelum Gulf bicara Mew memotong perkataan Gulf lebih dulu.
Gulf hanya tersenyum senang mendapatkan perhatian dari Mew. Ah sungguh manis sekali Gulf sampai tak bisa membayangkan bagaimana jika setiap hari seperti ini? Pasti akan sangat menyenangkan.
Awal yang indah bukan?.
.
.
.
.
💗💗💗
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU MENCINTAIMU!
Short StoryMEW GULF! baca aj Cr photo: @batoolghabain (by pinterest)