cp 5

936 82 2
                                    

Halo double up!

Waktu sudah sore Mew dan Gulf kini berniat untuk jalan-jalan ditambah lagi melihat sunset yang indah di pantai sangat menyenangkan pasti.

*flashback on

Saat pulang sekolah Gulf diantar oleh Mew sekarang mereka harus terbiasa dengan itu, Mew juga tak mau Gulf bawa mobil lagi takut terjadi apa-apa katanya haha. Modus.

"Phi Mew ayo jalan-jalan apa phi tak bosan jika dirumah terus?." Tanya Gulf pada Mew.

Mew yang fokus menyetir pandangannya teralihkan pada pemuda manis duduk di sampingnya lalu tersenyum hangat.

"Memangnya Gulf mau kemana? Apa kaki Gulf sudah baikan sayang?. " Ucap Mew penuh perhatian.

"Gulf sudah tak apa na, Gulf bosan sekali saat ini dirumah bunda sama ayah bekerja na phi." Jawab Gulf manja.

Uh menggemaskan sekali.

Mew yang tak tahan langsung menguyel-uyel pipi Gulf dan jadilah di hadiahi cubitan oleh Gulf.

"Aw sayang sakit na tangan phi." Ucap Mew menggosok-nggosok tangannya.

"Salah phi sendiri nakal." Sinis Gulf.

"Nanti kita brangkat ya tunggu phi dirumahmu nanti phi jemput, oh ya simpan nomer hpmu disini." Ucap Mew seraya memberikan benda pipih pada Gulf.

"Yeayyy trimakasih na phi." Ucap Gulf girang.

*flashback off

Jadilah disini pilihan mereka yaitu menikmati sunset di pantai, sangat indah ditambah dua manusia yang tengah bersandar satu sama lain.

Mew mengelus halus rambut Gulf kebawah keatas, Gulf menikmatinya.

Mendadak Gulf menatap Mew lalu duduk namun pandangnya tak teralihkan dari Mew.

"Aow kenapa Gulf? Ada yang sakit?. " Tanya Mew khawatir karna dari tadi Gulf hanya diam biasanya dia mengoceh seperti burung.

"Phi Mew apa aku boleh bertanya sesuatu?. " Tanya Gulf masih menatap manik Mew.

"Ya tanya saja Gulf bilang pada phi kalo ada sesuatu na." Ucap Mew lembut.

"Emm apa phi mencintaiku? Phi tak main-main kan saat ini?. " Tanya Gulf bimbang.

Ah Mew tau saat ini pacarnya itu tengah meragukan perasaannya, memang sih Mew dan Gulf hanya berkenalan satu hari saja besoknya pun langsung jadian itupun karna Mew menciumnya.

"Kau tau saat pertama kali aku melihatmu kau sangat menarik perhatianku, bahkan aku terus menatapmu sampai akhirnya kau menatapku kembali namun kau segera memutuskan pandangan itu, kau malu?..

Aku berencana untuk mendekatkan diriku padamu, aku sudah jatuh cinta dari awal. Lalu aku memberanikan diri untuk berkenalan denganmu,

Tapi yang kudapat jauh dari ekspetasiku. Aku pikir kau lembut namun salah kau sangat kasar ternyata saat itu.

Namun, aku ada rasa senang saat kau tak menolak aku duduk bersamamu. Saat itulah aku bertekat untuk mendapatkanmu bahkan aku sudah bilang pada mamaku untuk menikahimu. "

Gulf yang mendengar itu seketika memeluk tubuh sang kekasih dan menangis, seumur hidup Gulf baru kali ini menemukan orang yang tulus mencintai dia. Sebenarnya banyak yang mengejar Gulf namun itu semua karna harta.

Tapi untuk yang satu ini dia tak akan melepaskan begitu saja, dia akan berjuang untuk Mew.

"Gulf ayo ke rumahku aku ingin memperkenalkanmu pada mamaku, mama pernah bilang kalau aku sudah mendapatkan cintamu aku akan bawa ke hadapan mamaku. " Ucap Mew tersenyum lembut.

Mew tak dapat membendung kebahagiaan ini, dari pertemuan singkat malah berakhir dengan bahagia.

Finally Mew! Kau mendapatkan cintanya!

Gulf kaget dan mendorong pelang tubuh Mew, Mew menatap Gulf seakan berkata 'kenapa? '.

"A-aku takut phi bagaimana jika mama phi tak menyukai aku, aku kan lelaki apa mama phi tak mempermasalahkan?. " Tanya Gulf murung.

Dia terlalu takut apalagi Gulf dan Mew baru beberapa hari bersama.

"Hei liat aku sayang, tak apa semuanya akan baik-baik saja. Aku sudah bilang pada mama phi bahwa calonnya adalah lelaki..

Dan mama phi tak mempermasalahkan itu tenang saja na." Ucap Mew lembut kembali menarik tubuh Gulf dalam dekapannya.
.
.
.
.

Waktu sudah mulai petang tak terasa mereka sudah disana sangat lama, bercerita, tertawa, menikmati angin. Semua yang dilakukan hari ini sangat menyenangkan bagi Mew maupun Gulf.

Mew dan Gulf masuk ke mobil untuk pulang tapi saat Mew ingin membantu Gulf memasang safe belt tiba-tiba Gulf mencium singkat bibir Mew.

ASTAGA!!

Mew masih diam memaku atas apa yang dilakukan Gulf, berani sekali dia astaga haha.

Gulf langsung menutup mukanya dengan tanganya dia malu oh Tuhan! Apa yang dia pikirkan.

"G-gulf kau kenapa?. " Tanya Mew gugup.

"Gulf malu phi sudah sana menyetirlah hari semakin malam. " Ucap Gulf masih enggan membuka telapak tangannya.

Perlahan Mew menurunkan tangan Gulf lalu memegang dagunya agar menatap Mew.

Sungguh jantungnya sekarang rasanya ingin keluar.

Perlahan Mew mendekatkan wajahnya..

Cup!!!

Mata Gulf refleks tertutup perlahan ciuman itu lama-lama menuntut yang tadinya lembut sekarang sedikit kasar dan brutal, Mew terus memaksa lidahnya untuk masuk kedalam mulut Gulf.

Gulf membuka mulutnya membiarkan lidah Mew masuk lebih dalam. Salivanya terus menetes setiap pinggir bibir masing-masing. Gulf mengalungkan tanganya memegang erat leher Mew. Gila tenaga Mew tak main-main.

"Ahh phi.hh... Ah.. " Satu desahan lolos pada bibir pink Gulf.

Mew frustasi rasanya ingin sekali memakannya sekarang, penis Mew tegang tapi dia harus tahan tak mungkin kan melakukan disini.

"Ah Gulf kau bibirmu sungguh nikmat. " Mew mendekatkan wajahnya, menyatukan kening mereka berdua.

Gulf hanya bisa tersenyum dengan nafas tak teratur.

"Phi aku mencintaimu sangat." Ucap Gulf begitu lembut saat suara itu masuk kedalam telinga Mew.

"Aku juga mencintaimu Gulf sangat." Ucap Mew tak kalah lembut.

Mereka melanjutkan ciuman yang sempat tertunda, Mew menikmati setiap ciuman yang Gulf berikan padanya. Sangat manis.

Ciuman dulu ya yg lebih ntr aja wk.
.
.
.
.
.
.
Oh ya vote dong masa baca doang g vote.. Btw nyambung g critanya komen ye

💗💗💗

AKU MENCINTAIMU! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang