*BRAKKKK
"Phi Mew lepas!! Sakit tanganku." Ucap Gulf seraya menangis tapi di hiraukan oleh Mew.
"DIAMM!!."
Mama Mew terkejut langsung menoleh kearah pintu, ia melihat Gulf ditarik paksa oleh Mew.
Mama Mew langsung menghampiri Gulf lalu menariknya menyembunyikan dibelakang tubuhnya, menatap tajam Mew.
"Minggir Ma, aku akan kasih pelajaran pada dia!." Tunjuk Mew pada Gulf.
Gulf sedari tadi sudah menangis hatinya teriris karena perlakuan Mew, tanganya juga memerah akibat genggaman kuat dari Mew.
"KAU GILA?! DIMANA OTAKMU MEW! JANGAN BERSIKAP BODOH KAU, KAU SADAR IA ORANG YANG KAU CINTAI!." Bentak mama Mew padanya.
Mama Mew langsung mendekap erat Gulf, memeluknya mengelus kepala Gulf supaya tenang.
Omong kosong! Mew tak peduli kini tubuhnya, otaknya sudah dikuasai oleh amarah. Mew menarik tangan Gulf tak memperdulikan teriakan dari mamanya.
"MEW LEPASKAN NAK! DIA KESAKITAN!." Jeritan Mew seolah-olah hanya angin bagi Mew.
Mew dan Gulf menaiki anak tangga, Gulf mencoba melepaskan genggamannya tapi nihil yang ia dapat malah semakin kuat cengkraman ditangannya.
"KAU GILA MEW KAU GILA HIKS HIKS LEPASKAN AKU KUMOHON."
Tubuh Gulf di hempaskan ke kasurnya, Lalu menindih Gulf matanya penuh dengan emosi. Gulf takut Gulf ingin keluar dari sini.
"Phi Mew jangan kumohon, aku ingin pulang hiks phi Mew tolong." Lirih Gulf yang sudah tak kuat apa-apa. Tubuhnya lemah .
"Kau membuatku marah Gulf, bibir ini hanya milikku semuanya adalah milikku!!! Kau mengerti?!." Tekan Mew disetiap kata, jari besarnya mengusap kasar bibir Gulf.
"Phi.. Kau membuatku takut hiks jangan seperti ini."
"ARGHHH AKU GILA KARNAMU GULF IYA AKU GILA!!!!." Mew berteriak didepan wajah Gulf langsung tanpa disadari ia juga menitikkan air matanya.
Tubuh kecil dibawahnya langsung memeluk Mew, ia semakin menangis. Keduanya saling memeluk posisi Mew diatas dan dibawah Gulf. Mereka menangis berdua, menyalurkan emosi masing-masing.
"Maafkan aku phi hiks maafkan aku maafkan aku kumohon." Ucap Gulf lalu mengendorkan pelukannya.
Menatap wajah tampan Mew yang tak jauh beda dengannya, nampak kurus dan tak terurus membuat hati Gulf kembali sakit.
*BRAKK!
"MEW LEPASKAN GULF!."
Nafas mama Mew tak beraturan, dadanya naik turun sungguh ia dibuat khawatir oleh dua orang ini.
Takut terjadi apa-apa pada Gulf, tadi saat Mew membawa Gulf kekamarnya mama Mew berusaha menemukan kunci cadangan. Dan setelah menemukannya mama Mew bergegas ke kamar anaknya, ia takut Gulf kenapa-napa.
Mama Mew terlanjur sayang kepada Gulf, Gulf sudah dianggap anak sendiri maka dari itu terlihat dari wajahnya yang ketakutan setengah mati. Mengingat watak Mew yang keras.
Mew dan Gulf langsung menoleh pada mama Mew, wajahnya sangat penuh dengan keringat.
"Lepas phi." Gulf mendorong tubuh Mew pelan, lalu menghampiri mama Mew dan memeluknya.
"Aku tak apa mama tenang na Gulf tak apa." Ucap Gulf mengelus punggung mama Mew.
Terasa bahunya basah, Gulf melihat bahu wanita itu bergetar. Ah mamanya Mew menangis ternyata.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU MENCINTAIMU!
Short StoryMEW GULF! baca aj Cr photo: @batoolghabain (by pinterest)