GUBRAK
"Aduh pantatku yang sexy"
"Ya dewa nona! Kenapa bisa sampai jatuh? Apakah sakit? Perlu Nubi panggilkan tabib? Atau Nubi ambil-"
"DIAM"
"Ma maaf no nona hamba pantas ma mati"
"Eh ko malah sujud? Berdiri! Sekarang siapkan pemandian!"
"Ba baik nona"
"Tunggu sebentar, apa dari tadi aku tidur? Kalau iya berapa lama?"
"Menjawab nona, iya nona dari pagi anda tertidur sampai malam nona. Hamba fikir nona masih lemas sehingga butuh istirahat lebih"
"Oh sebenarnya apa yang terjadi padaku kemarin?"
"Menjawab nona, kemarin nona terkena tusukan pedang oleh salah sa satu pemberontak hiks"
"Yak! Kenapa kau menangis?!"
"Hiks hiks"
Perempuan berusia sekitar sepertiga abad itu menunduk dalam dan terus mengeluarkan isakan kecil tubuhnya juga bergetar menunjukkan bahwa ia sedang menahan tangis
"Budhe!"
"HUWAAAA NONAAA HIKS HIKS"
Viola kaget karena dipeluk tiba tiba, dirinya yang bingung hanya bisa menepuk pelan pantat dayang pribadinya
"Nubi ya takut di tinggal nona hiks maafkan Nubi karena tak bisa menjaga nona hiks hiks, Nubi min ta ma maaf huaaaaa"
"I iya iya sekarang tenang dan siapkan pemandianku karena badanku sangat lengket"
"Hiks hiks iya baik nona"
Em budhe ini namanya siapa ya? Oh iya dayang Ing! Dayang pribadinya Zhang Lian, menurut ingatan dia baik dan penuh kasih sayang salut sih, saat semua orang acuh dia malah perhatian jadi sayang sama dayang Ing - Viola
"NONA KEMARILAH AIRNYA SUDAH SIAP NUBI AKAN BANTU NONA MANDI SAMPAI TAK ADA SATU KUMAN YANG MENEMPEL PADA TUBUH NONA"
Buset mirip bi Imah suka tereak tereak kayak Tarzan - Viola
Viola buru buru ke kamar mandi dan melaksanakan ritual mandi di bantu dengan dayang Ing
Selesai mandi Lian mengenakan hanfu putih lalu memoles memoles tipis wajahnya
"Daebak cantik banget gua" gumam Viola yang di dengar oleh dayang Ing
"Kenapa nona?" Tanya dayang Ing tak mengerti bahasa yang di ucapkan Viola
"Tidak sekarang keluar aku ingin istirahat karena ini sudah malam"
Titah Viola yang di patuhi oleh dayang Ing, setelah kepergian dayang Ing Viola berjalan malas ke tempat tidur dan tubuhnya dibiarkan ambruk ke atas kasur empuk milik Zhang Lian dahulu
"Jadi tadi cuma mimpi, tapi kenapa kayak nyata pas gua Jambak rambut kera sakti?"
Viola bingung atas mimpi yang dialaminya tadi
"Itu bukan mimpi itu nyata"
"Astaga dragon suara siapa itu?"
Viola menoleh lalu terlonjak kaget saat melihat pria tampan sedang duduk di jendela kamarnya
"Siapa Luh?" Saking kagetnya Viola sampai berteriak tertahan
"Aku ditugaskan untuk menjaga dirimu sampai kau menuntaskan tugasmu"
Viola terdiam lalu berpikir kenapa seperti tak asing dengan orang ini? Ah dirinya ingat pria ini adalah pria yang sama dalam mimpinya, pria ini juga yang mengantarkan dirinya ke kamar kera sakti
"Ohoho ingat ingat, kau kenapa di situ sini masuk nanti kalau ketahuan penjaga aku bisa terkena masalah tahu!"
"Aku tidak bisa masuk sayapku nyangkut"
Viola memutar bola mata malas kenapa pria ini sangat bodoh pikirnya
"Kau kan bisa teleportasi payah!"
"Oh benar juga ini semua karena aku lapar tahu makanya aku jadi bodoh"
Dalam sekejap mata pria itu ikut berbaring di sebelah Viola namun masih terdapat jarak walaupun hanya dua jengkal
Kini mereka berdua sama sama tengkurap dengan tangan yang di jadikan bantal, wajah mereka saling berhadapan
"Jadi aku benar benar bertemu kera sakti?" Tanya Viola malas malasan
"Iya"
"Kau pelindungku sampai aku bisa kembali ke dunia asalku?"
"Iya"
Hah
Mereka berdua kompak menghela nafas lalu menatap ke depan
Suasana malam sangat hening ditambah angin masuk melalui jendela yang tadi belum sempat di tutup membuat Viola mengantuk
Tak lama dengkuran halus mengalihkan atensi pria bersayap itu ke Viola, dia melihat wajah cantik seseorang yang harus ia lindungi sampai tugasnya selesai
Pria itu tersenyum tipis lalu menutup jendela menggunakan sihir, dan mengarahkan sayapnya ke tubuh Viola agar gadis itu tak kedinginan
Viola yang merasakan badannya hangat pun tambah pulas sedangkan pria disampingnya juga mengikuti Viola, bedanya dia hanya memejamkan mata tanpa tertidur
Tak perlu takut ketahuan karena hanya Viola yang dapat melihat wujud pria itu
Sudah seperti kakak beradik mereka berdua, malam itu pria bersayap bersumpah setia akan melindungi gadis cantik ini sampai si gadis kembali ke dunia aslinya
So sweet😣
HAY ANNYEONG SHAY
GIMANA GIMANA BAPER GAK? GAK YAUDAH
SEPERTI BIASA TOMBOL BINTANGNYA DIPENCET BIAR AUTHOR SENANG
SEHAT SEHAT BUAT KALIAN ORANG BAIK
SAY SEE YOU NEXT PART 💃
Bonus pick dayang Ing
KAMU SEDANG MEMBACA
God's Choice (The Destiny Of Dynasty)
Historical Fiction(bukan novel terjemahan) (Kisah Fiksi dan Fantasi tidak berhubungan dengan sejarah manapun) Viola adalah berandal sekolah yang tak kenal kata maaf dan belas kasih, dia memiliki cita cita menjadi pengangguran kaya Tetapi semua itu sirna ketika sebua...