Lian mengendap endap ke kamar Zhang Yu Zhu, sampai di kamar Yu Zhu Lian segera melaksanakan aksi jahilnya
Lian mulai memporak porandakan kamar Yu Zhu
Seprei yang di tuangi lumpur, bantal berceceran, semua baju dikeluarkan dari lemari lalu di buang ke segala arah, alat make up tradisional dihancurkan, membuang semua bunga ke bak mandi, menyiram seisi ruangan sampai basah semua, terakhir dia bersembunyi di balik kamar mandi menunggu sang pemilik kamar datang
Srreekkk
"Lepas aku bisa jalan sendiri!"
BRAK
Lian melihat Yu Zhu di balik pintu kamar mandi
"1, 2, 3"
"KYAAAAAAAAAAAA KAMAR SIAPA INI?!"
Lian cekikikan melihat reaksi Yu Zhu, wajahnya sangat cocok untuk dinistakan
"Sial ini pasti ulah gadis sampah itu, lihat saja aku akan membalasmu nanti"
Saatnya beraksi, Lian muncul dari kamar mandi sambil bertepuk tangan, Yu Zhu kaget akan kedatangan Lian yang tiba tiba
"Bagaimana hasil karyaku?"
Lian bertanya sambil menyunggingkan senyum manis
"Kau anak sampah beraninya kau terhadap kakakmu sendiri!"
"Sayangnya aku tak pernah menganggap dirimu sebagai kakakku"
Yu Zhu geram sedangkan Lian semakin melebarkan senyumnya, wajah Yu Zhu memerah menahan amarah, karena emosi Yu Zhu kembali mengeluarkan element airnya, diangkat tangannya ke atas kemudian tercipta gumpalan air yang makin lama makin mengeras, di lemparkan air itu ke arah Lian
Tapi dia sangat terkejut, Lian tak bereaksi apa apa malah bola airnya menghilang saat menyentuh tubuh Lian
"Hanya segitu kemampuanmu?" Lian menatap Yu Zhu remeh dan senyum mengejek
"Ba bagaimana bisa kkkaaauuu" Yu Zhu terbata bata saking kagetnya
Lian tersenyum miring lalu menyihir tubuh Yu Zhu agar tak bisa bergerak, Yu Zhu panik karena tubuhnya mendadak kaku
Lian menghampiri Yu Zhu dengan santai lalu menusuk paha Yu Zhu menggunakan pisau yang tadi dibawa sebelum kesini
Yu Zhu merasakan sakit teramat pada bagian pahanya namun dia tak bisa berontak maupun berteriak, dia hanya mampu melebarkan mata menahan sakit
"Ini untuk kau yang selalu menggangguku" sorot mata Lian menajam, suaranya pun dilembutkan tetapi terdengar mengerikan di telinga Yu Zhu
Sekali lagi Lian menusuk paha Yu Zhu tepat dimana pertama dia menusuk tadi
"Ini untuk kau yang terlalu sombong"
Lagi ditempat yang sama Lian menusukkan pisaunya
"Ini untuk kau yang meremehkan diriku"
"Dan terakhir ini untuk kesenganku"
Lian mencabut lalu menusuk pisau itu berulang ulang di luka yang sama, Yu Zhu sudah tidak tahan menahan sakitnya, dia hanya mampu menangis meminta belas kasihan Lian
Lian mengeluarkan senyuman devilnya, apapun tujuannya harus tercapai entah itu benar atau salah
"Kau ingin aku ampuni?" Tanya Lian tanpa menghentikan tusukannya
Yu Zhu memejamkan matanya lalu membuka kembali berharap Lian mengerti kalau dirinya menyerah
"Apa kau bisu? Ah aku lupa aku kan menyegel suaramu hehe"
Lian membuka segel Yu Zhu, seketika Yu Zhu luruh ke lantai dan menangis sejadi jadinya merasakan perih pada pahanya, tapi dia masih belum bisa mengeluarkan suaranya
"Jilat kakiku maka aku akan melepasmu saat ini"
Perintah Lian dengan senyum dingin, membuat Yu Zhu mendongak lalu menggeleng
Lian menggertakan giginya, lalu menjambak rambut Yu Zhu
"Beraninya kau menolak perintahku! Kau ingin mati sekarang hah?" Lian berdesis sambil menatap tajam mata Yu Zhu, Lian mengeluarkan aura dingin miliknya membuat Yu Zhu takut bukan kepalang
"Cepat jilat kakiku atau kau kehilangan satu persatu anggota tubuhmu"
Ancaman Lian membuat nyali Yu Zhu semakin ciut, Yu Zhu pun segera menjilat kaki Lian sambil berderai air mata
Lian tertawa puas dalam hati melihat kakak perempuannya ini bertingkah seperti anjing
Tak lama Lian menendang wajah Yu Zhu, kemudian menghapus ingatan Yu Zhu tentang kekuatannya sehingga Yu Zhu hanya mengingat dia disiksa lalu menjilat kakinya. Lian pergi menggunakan sihir teleportasi, tak lupa membuka segel yang dipasang dalam tubuh Yu Zhu juga dalam kamar Yu Zhu, dia memasang segel di kamar itu agar aura dan tanda tanda kekuatan dahsyat yang dimilikinya tak tercium oleh siapapun
Sekarang giliran kau Zhang Ji Wan - Lian sangat menikmati wajah tersiksa dari para korbannya
Hal yang sama juga dilakukan Lian kepada Zhang Ji Wan
Mulai detik ini di sisa hidup mereka, mereka akan selalu mengingat bagaimana mereka disiksa dan bagaimana mereka dipaksa menjilat kaki Lian
Sampai nanti saat Lian merenggut paksa nyawa mereka, maka mereka akan mengingat Lian sebagai iblis licik, dan Lian sangat menyukai itu
Pembalasan dimulai - batin Lian tak berbelas kasihan sedikit pun
HAY ANNYEONG SHAY
WAH JIWA PSYCO LIAN MULAI BERONTAK NIH
TUNGGU AJA PEMBALASAN LIAN SELANJUTNYA MAKA KALIAN TAK AKAN PERNAH BISA MELIHAT MATAHARI
GJ NJIR
YAUDAH KAYAK DOA AUTHOR BIASANYA
SEHAT SEHAT BUAT KALIAN ORANG BAIK
SAY SEE YOU NEXT PART 💃
KAMU SEDANG MEMBACA
God's Choice (The Destiny Of Dynasty)
Historical Fiction(bukan novel terjemahan) (Kisah Fiksi dan Fantasi tidak berhubungan dengan sejarah manapun) Viola adalah berandal sekolah yang tak kenal kata maaf dan belas kasih, dia memiliki cita cita menjadi pengangguran kaya Tetapi semua itu sirna ketika sebua...