Kedua anak jendral Zhang yang tak lain Zhang Yu Zhu ( putri kedua) dan Zhang Ji Wan (putra ketiga) sedang berjalan beriringan, mereka tak sengaja melihat Zhang Lian sedang berada di tengah jembatan kolam ikan
"Sampah itu kenapa sedikit aneh akhir akhir ini?" Tanya Zhang Ji Wan kepada kakak perempuannya
"Aku tidak tahu yang jelas aku akan memberinya pelajaran atas kelakuannya kemarin Ji Wan'er" emosi Zhang Yu Zhu tersulut ketika mengingat keberanian Zhang Lian di meja makan kemarin
"Ayo ke sana kita buat dia menangis darah" ajak Zhang Yu Zhu menggebu gebu
Mereka menghampiri Zhang Lian yang sedang asik memandangi ikan dalam kolam
"Wah lihat ini Jeje Yu Zhu, sampah ini telah berani menampakkan diri ke dunia luar" ejek Zhang Ji Wan kepada Zhang Lian
"Kau benar adikku, aku tak menyangka dia masih mempunyai muka setelah dihancurkan berkali kali, sungguh bermental baja" Zhang Yu Zhu ikut menimpali
Zhang Lian diam diam menyeringai, ingatlah bahwa dia manusia terkuat di zaman ini juga jiwa preman yang melekat sejak lahir, mengurus cacing tanah seperti mereka adalah perkara super kecil
"BERANINYA KAU MENGACUHKAN KAMI!" Teriakkan amarah itu berasal dari Zhang Yu Zhu, dirinya kesal karena Lian seakan menganggap mereka transparan
"Kasihan, kurang perhatian eh?!" Tantang Lian dengan santai
"Kurang ajar"
Lian memundurkan sedikit kepalanya saat tangan Zhang Yu Zhu ingin menamparnya
"Ck tanganmu itu sarang kuman nanti wajahku yang mulus akan tumbuh jerawat bernanah" ejek Lian berhasil membuat emosi Zhang Yu Zhu semakin memuncak
Zhang Yu Zhu mengeluarkan mulai mengeluarkan kekuatan element airnya, dia mengangkat tangan di udara lalu air di kolam mulai menyeruak tak tenang, saat air sudah terkumpul di sampingnya Zhang Yu Zhu segera mengarahkan tangannya ke arah Lian, namun bukan Lian yang kena malah air itu terhempas ke tubuh Zhang Ji Wan
"Jeje kenapa malah menyerangku?!" Kesal dengan Jejenya Zhang Ji Wan berteriak tepat di wajah Zhang Yu Zhu, Lian yang jahil pun membuat air liur Zhang Ji Wan muncrat ke wajah Zhang Yu Zhu
"Yak! Beraninya kau meludahi Jeje mu Zhang Ji Wan!" Sambil mengusap wajahnya yang terkena air liur, Zhang Yu Zhu mengomeli adik lelakinya itu
Lian sangat menikmati perdebatan adik kakak itu, dia tertawa sinis hingga mengundang tatapan nyalang Zhang Yu Zhu dan Zhang Ji Wan
"KAU BERANI BERANINYA MENERTAWAKAN KAMI! RASAKAN INI!" Kini gantian Zhang Ji Wan yang menyerang dengan menggunakan element tanahnya, dia menyemburkan tanah berwarna hitam kearah Lian, sialnya Lian juga mengembalikan serangan itu hingga mengenai wajah Zhang Yu Zhu
Yang satu basah kuyup yang satunya lagi cemong sana sini, sangat serasi
"AHAHHAHAHA" Tawa Lian meledak melihat kondisi mengenaskan kedua kakaknya
"SIALAANN" Tak tahan akhirnya mereka berdua hendak mendorong Lian supaya jatuh ke kolam
Lagi dan lagi nasib sial berpihak kepada mereka berdua, Lian menghindar santai membuat Zhang Yu Zhu dan Zhang Ji Wan mendorong angin, mereka berdua kehilangan keseimbangan lalu terjatuh ke kolam secara bersamaan
"Ppffttthahahahha kalian ingin jadi kecebong ya?! Hahahaha aduh perutku sakit, sudahlah orang cantik ini mau tidur siang kalian kalau lapar nih aku kasih makanan dadah hahahaha" Lian tertawa puas lalu meninggalkan mereka berdua yang masih tengkurap di dalam kolam tak lupa ia menaburkan makanan ikan ke tubuh mereka
KAMU SEDANG MEMBACA
God's Choice (The Destiny Of Dynasty)
Historical Fiction(bukan novel terjemahan) (Kisah Fiksi dan Fantasi tidak berhubungan dengan sejarah manapun) Viola adalah berandal sekolah yang tak kenal kata maaf dan belas kasih, dia memiliki cita cita menjadi pengangguran kaya Tetapi semua itu sirna ketika sebua...