OO. Gisellea

3.9K 182 7
                                    

• •  ༚ • •

Typo Tandain!

• •  ༚ • •

Sinar Matahari mulai merambat menerangi dunia seisinya menyela celah dalam hangatnya ruang melalui jendela yang membuat orang didalamnya terusik karna silaunya.

"buset udah panas aja nih hari" monolog gadis itu mendudukan dirinya guna untuk mengumpulkan nyawanya setelah tidur semalaman.

Gisellea Hanum Wiratama, ah panggil saja Giselle. Perempuan cantik dengan rambut sepunggung itu adalah anak bungsu dari keluarga Wiratama.

Suara ketukan membuat dirinya yang sedang terkantuk-kantuk itu terpaksa turun dari kasurnya untuk melihat siapa yang pagi pagi sudah setia mengetuk pintu kamarnya.

Setelah pintu terbuka dapat dilihat wanita paruh baya yang masih terlihat cukup muda melipatkan tangan didepan dada sembari melihat anak kesayangannya itu masih berusaha memejamkan mata.

"Kenapa ma?"

"Udah jam berapa ini el? mau dimarahin ayah lagi gara gara telat?" tanya wanita paruh baya itu.

"Jam berapa sih ma?" tanya gadis itu memalingkan kepalanya untuk melihat jam dinding yang menempel ditembok kamarnya.

06.53

"masih jam 6 ma, el mandi dulu ya" dengan tergesa perempuan yang dipanggil el itu menutup pintu dan lari ke kamar mandi.

Setelah ritual paginya selesai, dengan langkah tenangnya ia sudah sampai di meja makan yang sudah komplit dengan keluarga kecilnya itu.

"el hari ini dianter bang Jeff ya" kata Giselle yang membuat mata salah satu kakak nya membulat sempurna.

"gunanya ada supir apa sih dek?" keluh Jeffrey dengan kata kata mendadak yang dilontarkan adiknya.

"udah lah Jeff, lagian pacar kamu pasti juga ngerti" kata Ayah Giselle yang mendapat sorakan gembira dari Giselle.

• •  ༚ • •

"huhhh huhhh untung bang Jepri mantan pembalap" kata Giselle kala mereka berdua sudah sampai didepan gerbang sekolah Giselle yang sudah akan ditutup karna bel sudah berbunyi.

"dah sono masuk" usir Jeffrey yang langsung dihadiahi tatapan sinis Giselle.

"Liat aja ya, gue aduin mbak Jeje kalo lo nggak ikhlas nganterin adek iparnya" kata Giselle yang langsung turun dari mobil Jeffrey.

Sebelum masuk gerbang Giselle sempat berbalik dan menatap mobil kakaknya untuk melayangkan kiss bye darinya "dahhh sad boy ku muah".

Jeffrey geleng geleng kepala melihat kelakuan adiknya yang tidak ada malunya itu.

• •  ༚ • •

Giselle berjalan menuju kelasnya dengan langkah yang tenang, tak seperti di rumah tadi yang sudah gusrak gusruk mengingat gerbang sekolah yang ditutup saat pukul 7.10.

Sudah dua hari Giselle menghabiskan waktunya di rumah karna weekend, dan sekarang hari senin hari yang biasanya orang benci. Namun tidak untuk Giselle.

"pagi dek"

Giselle tersenyum membalas sapaan itu.

Teenager | Giselle Aespa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang