11. Better to be alone

553 89 3
                                    

• • ༚ • •

Typo tandain!

• • ༚ • •

Sudah hari kedua Giselle tak banyak omong seperti hari biasanya, dan lebih banyak menyendiri dan menghindari orang orang disekitarnya.

Giselle benar benar membutuhkan waktu tenang untuk mengembalikan pikiran serta menghilangkan perasaan menyedihkan saat melihat kekacauan orang tuanya kemarin.

Dirumah Giselle lebih memilih berdiam diri dikamar saat kedua kakaknya tak pulang menghindari kedua orang tuanya jika sewaktu-waktu akan pulang dan membuat kekacauan lagi.

Tak ada lagi alasan untuk membuat Giselle tetap menjadi dirinya yang dulu setelah mengetahui bahwa hidupnya ini hanya ditutupi oleh sandiwara orang tuanya dan kedua kakaknya yang memilih untuk bungkam. Bisa saja teman temannya juga sedang bersandiwara sekarang.

Giselle menatap keluar jendela kelasnya melihat keempat temannya sedang beradu menggiring bola untuk memasukannya kedalam ring, dan kadang terlihat raut bahagia dari keempatnya saat bermain bersama. Giselle tak ingin raut itu pudar jika mereka bersama Giselle. Jadi ia memilih untuk mengasingkan dirinya sementara untuk menghindari perasaan iba dari teman2nya.

Belum ada yang tau apa yang dialami oleh Giselle beberapa hari lalu, Giselle hanya memilih untuk diam dan memendam semuanya agar tak membebani teman temannya yang lain.

"mau kemana?" tanya Hana saat mendapati Giselle beranjak dari tempat duduknya.

"toilet" kata Giselle yang mendapat helaan nafas dari yang bertanya.

Bohong, Giselle tak bisa berlama lama memperhatikan teman temannya didalam kelas. Rasanya sesak bagaimana mereka memperlakukan Giselle dengan tatapan kasian semakin membuat dirinya berpikiran 'apakah itu nyata? atau juga bersandiwara karna kasian melihat dirinya yang sudah hancur?'.

Giselle memilih taman belakang yang lumayan sepi karna panas. Ia memilih bangku dibawah pohon dan memakai earphonenya untuk menenangkan pikirannya sekarang.

Namun saat menyelesaikan lagu kedua, satu earphone tercabut dari telinga Giselle yang membuat sang empu membuka matanya.

"eh- hai" sapa Giselle terkejut melihat adik kelasnya sekarang duduk dikursi sampingnya ikut memejamkan mata dengan earphone miliknya.

"lagi galau ya?"

Giselle menggelengkan kepalanya.

"lagi sakit? muka lo pucet kak" kata Jay yang dijawab gelengan

"lo ngapain kesini?" tanya Giselle

"gue emang setiap istirahat kedua disini sih buat tidur, tapi hari ini kayanya skip dulu" katanya membuat Giselle sedikit terkejut.

"gue baru tau, bahkan gue jarang liat lo disekolah ini anjir" kata Giselle membuat Jay menaikan satu alis menatapnya.

"bukannya lo ya kak yang dua hari ini nggak keluar kelas?" tanya Jay tepat sasaran "gue juga nggak pernah keempat temen lo keluar bareng lo" lanjutnya.

"lagi mager" saut Giselle kembali memejamkan matanya.

"kok kesini?" tanya Jay yang kurang puas dengan jawaban Giselle

Teenager | Giselle Aespa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang