18. Girls Time

423 83 10
                                    

• •  ༚ • •

Typo Tandain

• •  ༚ • •

"Mata lo kenapa bengep gitu sel?" tanya Hana memegang pipi perempuan didepannya.

Giselle yang sedari tadi memainkan ponselnya hanya diam menanggapi pertanyaan rentetan dari Hana selepas ia kembali ke kelas diantar Harsa tadi.

Tak lama, Karina keluar dari arah dalam membawa seorang wanita paruh baya yang masih terlihat cantik dan sangat mirip dengan Karina.

Yap, Giselle dan Hana sekarang berada di kediaman Karina guna menepati janji mereka mengiyakan ajakan Karina saat istirahat tadi.

"temen temen" Panggilan Karina membuat mereka kompak menoleh.

"haloㅡaduh temennya karina cantik cantik yaaa, yang kaya bule ini pasti Hana. Yang cantik ini Giselle, bener nggak tante?" tanya Nari, Mama Karina menunjuk mereka bergantian.

Hana dan Giselle kompak mengangguk sembari tersenyum cerah. "betul tante" kata Hana.

"dimakan ini kuenya ya, spesial tante bikin tadi masih anget anget" kata Nari menyodorkan piring cantik berisi susunan kue kering dan dua toples yang berisi kue kering berbeda rasa.

"makasih tante, malah jadi ngerepotin" kata Giselle sungkan.

"enggak papa, kan tante yang ngundang kalian kesiniㅡoiya tante tinggal dulu ya, mau ngelanjutin bikin kue lagi" kata Nari

"mau hana bantu nggak tan?" tanya Hana semangat dan langsung dihadiahi gelengan oleh Giselle yang ikut heboh.

"jangan mau tante, nanti telornya malah dimasuki se kulit kulitnya" kata Giselle membuat Nari dan Karina sontak tertawa, membuat Hana malu.

"gausah buka kartu dong" Hana mendengus melihat Giselle ikut terkekeh.

"nggak usah, tinggal dioven aja kokㅡtante tinggal ya" Nari beranjak pergi menyisakan 3 siswa SMA yang sedang menikmati kue bikinan Mama Karina itu.

"karin, temen2nya diajak ke kamar gapapa biar lebih nyaman" pesan Nari sebelum benar benar meninggalkan mereka bertiga.

Karina membawa Giselle dan Hana untuk ke kamarnya dilantai dua, agar mereka bisa lebih nyaman dan lebih santai berleha leha.

"haduhhh adem banget rin kamar lo" Hana langsung merebahkan diri dikarpet bulu.

"tamu ga tau akhlak" Giselle menggelengkan kepalanya mengambil duduk menyandar di samping Hana.

"lo emang tertutup gini?" tanya Giselle memperhatikan seisi ruangan yang terlihat gelap karna kurang cahaya. Jendela yang tertutup tirai, dan lampu yang berwarna hangat.

Karina mengangguk "lebih enak gini, lebih tenang soalnya" kata Karina sembari tersenyum kecil.

"iya bener, apalagi acenya dingin gini. beuh lo kalo healing gaperlu jauh2, cukup kesini aja" kata Hana mengambil posisi duduk.

Giselle mengangguk membiarkan Hana berceloteh sesukanya.

"main yuk" celetuk Hana membuat keduanya kompak menoleh.

"main apaan? gausah aneh2" kata Giselle yang membuat Karina tertawa

"kalian berdua emang nggak akur gitu ya?"

"dia emang gitu anaknya, apalagi sekarang agak agak sinis" bisik Hana pada Karina yang membuat Giselle mendelik tajam.

"kenapa?" tanya Karina, Hana terkekeh.

Teenager | Giselle Aespa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang