5

11.5K 1K 12
                                    

Angin berhembus dengan mewarnai langit berwarna senja menyambut malam yang akan datang , aku berdiri di atas gedung pencakar langit mengabaikan rambut ku yang berterbangan

Hari ini malam Minggu sehingga malam Jakarta lebih rame dari malam lainya , tiba tiba notif pesan yang muncul mengagetkan aku dari lamunan

+628**********
Bos! Mereka sedang ada di Indonesia

Me:
Np mrk ad sni? sdh ku blng hlngi mrk k indo


Unknown number;
Maaf kan saya bos

Vera berdecak kesal kala melihat informasi yang menurutnya tak berguna itu , bisakah mereka membiarkan Vera menjadi seorang gadis SMA biasa untuk menikmati ketenangan yang langka tetapi kenapa mereka menganggu?

Lalu untuk apa Vera pindah sekolah ke 24 negara cuman mau mengacak acak informasi yang mencari nya tetapi Why did they find me? (Kenapa mereka menemukanku?)

Oh ayolah dia mau menjadi gadis yang biasa biasa saja tidak bisa oke? Lama lama dia bisa gila ketika mereka terus saja mengejarku

"Tua Bangka yang sudah bau tanah ini kenapa repot repot sekali mencariku sialan" kutuk Vera sambil mengacak acak rambut nya depresi

Bodo amat sama ucapan nya ,dia sudah terlanjur muak dengan tua Bangka yang mengejar dirinya dengan alasan dirinya sangat cocok dengan cucu nya setelah dia melakukan kunjungan ke mansion itu , dia menyesal kenapa dia tidak membiarkan tua Bangka ini ke alam baqa?

Membayangkan wajah tua Bangka yang sedang menatap nya dengan tatapan mengejek dan sok cool membuat ia ingin sekali meninju wajah lelaki tua yang bau tanah itu.

Oke abaikan saja info tadi , sekarang yang penting mengisi perut yang laparrr sebaiknya aku mencari tempat untuk makan  sungguh hari ini adalah hari berat bagiku yang menikmati masa SMA sebagai gadis biasa pada umumnya

Menuruni tangga aku keluar dengan gaya santai dan berjalan kaki menuju warung yang keberadaann nya tidak jauh dari tempat ku berada

Sesampainya di warung aku disambut dengan para pelanggan maksudnya anak geng motor sedang membeli makanan di tempat ku berada , aku mengendikkan bahu acuh lalu duduk di salah satu meja di pojok kiri

"Pesan apa nak?" Tanya seorang paruh baya

Sesaat aku menatap ayam yang di goreng di depan ku , kok tambah lapar?

"Ayam geprek" balas ku membuat paruh baya itu tersenyum maklum karena Vera adalah pelanggan setia di sini sehingga dia mengetahui sifat tertutup nya dan pergi meninggalkan Vera yang satu satunya cewe di warung tersebut

Tidak lama kemudian sosok paruh baya itu datang dengan membawakan ayam geprek plus sambal yang menurut Vera sangat menggoda

****

Aku berjalan pulang menuju ke apartemen yang jarak nya tidak terlalu jauh karena tadi mengisi perut yang sangat lapar , ketika aku belok menuju ke jalan besar menuju apartemen aku menemukan drama yang mengejutkan

Disana terdapat sang antagonis ( queen ) dan si protagonis (Alma) yang sedang bertengkar hebat di jalan ini yang terdapat aku dan Queen serta Alma , seketika rasa niat pulang pun sirna dan segera aku berdiri di bawah pohon rindang di pinggir gang jalan dan menatap drama tersebut dengan minat

Not Figuran?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang