Aku menatap tajam orang di depan ku yang kini menodongkan pistol nya ke arahku , ya sejak kejadian memalukan tadi aku memilih untuk membolos tapi sayangnya keberadaan nya di temukan oleh seseorang dan kini ia terjebak dalam lingkaran yang di penuhi orang orang bersenjata
"Akhirnya keberadaan Lo di temukan juga Vera" ucap seseorang dengan langkah kaki bergema di keheningan
Sial
Seseorang itu melangkah mendekatiku yang terpojok tembok lalu memegang daguku kasar dan terpaksa aku harus menoleh dan mendapati mata hitam kelam obsodian itu menatapku dalam
"Lo tau perasaaan benci sekaligus sayang sama seseorang?" Tanya nya membuatku menatap datar orang di depanku
Tunggu , kenapa pembicaraan nya seperti ini?
Pria itu terkekeh lalu melepaskan tangan nya dari ku masih ku rasakan rasa sakit di dagu ku akibat pria di depan nya ini sial sekali buakn hidupnya
"I do not know" jawabku menatap tenang pria di depanku
"Menarik, gue suka sama diri Lo yang dulu , bukan sandiwara kaya tadi" ucap nya sambil menepuk pundak ku , segera ku tepis tangan nya dengan kasar
Semudah itukah pria itu menebak diriku?
"Menjadi kekasih seorang key dan mengubah indentitas asli Lo dan memanipulasi secara keseluruhan , rencana yang bagus" ucapnya sambil memegang pistol kesayangan nya
Sial
"Semuanya palsu , data diri hidup Lo palsu , sikap Lo dan semuanya pa-"
BUGHHH
Setelah memukul pria di depan nya ini ,semua bawahan di sana sesegera mungkin terpokus ke arah bos mereka yang kini hidung nya berdarah , melihat arah para pria bersenjata tadi kini aku memastikan bahwa hanya beberapa menit yang tersisa hanya untuk kabur
Melihat kesempatan itu , sesegera aku menendang meja yang sudah dimakan umur ke arah pria bersenjata lalu berlari secepat mungkin menghindari aksi pria bersenjata yang ingin menembakkan pistol ke arahku
Dor
"Sialan siapa yang bocorin lokasi gue" umpatku sambil menghindari tembakan yang hampir terkena tubuhnya
Berhenti sejenak guna mengatur napas , menoleh dan mendapati bahwa anak buah pria itu masih jauh pun membuat nya tidak bernafas lega , berdecak kesal ia mengeluarkan ikat rambut mengingkat rambut nya yang berantakan sehingga memperlihatkan leher jenjang miliknya
Menoleh ke belakang sekali lagi untuk memastikan anak buah pria itu belum dekat , dan menghadap kedepan kembali , menajamkan mata untuk melihat situasi ke depan lalu tiba tiba ia mendapatkan ide sempurna , lalu aku berjalan beberapa meter dan mendekati toko pakaian yang di sambut dengan antusias pemilik toko
"Silahkan mbak dilihat lihat dulu pakaian nya , sekarang lagi diskon 30% diborong mbak segera!!selagi diskon jarang jarang loh" ucap karywan di sana melihatku dengan antusias yang ku jawab hanya menganggukkan kepala malas
Segera mungkin aku memasuki toko tersebut dan pura pura memilih baju disana , aku kasian kepada pemilik toko bagaimana dia tau aku datang ke sini hanya untuk melihat²Mengenyahkan pemikiran random ku , aku melihat baju berukuran besar cocok sekali untuk menyamar melihat hal itu aku tersenyum sinis lalu meraba raba saku ku untung saja ada uang merah dua lembar di saku nya
"Ini berapa?" Tanyaku kepada salah satu penggawai toko di sana yang mengawas
"Itu 195 ribu mbak" jawab penggawai itu sambil melihat pakaian yang akan ku beli
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Figuran?
Teen FictionPlss jgn plagiat! Disini bukan tentang kisah protagonis maupun Antagonis , ini tentang kisah seorang figuran aneh yang memilki sifat misterius . Banyaknya misteri² yang berdatangan ke seorang figuran melebihi protagonis ,bilang nya bukan kah di keh...