22

2.7K 243 15
                                    

Author POV

Di sebuah cafe yang sederhana dan elegan yang tampak berisik, kedua sosok berbeda jenis kelamin kini hanya membuang muka sebelum salah satunya menghela nafas lalu berbicara

"Kenapa?" Satu kata keluar dari bibir pria itu

Sosok yang di tanya hanya menatap ke arah pintu cafe yang ada di dekat meja lalu menatap wajah pria di depan, masih diam dengan wajah dingin nya membuat pria itu menghela nafas sekian kalinya melihat orang di depan nya

"Aku tidak mengerti kenapa kau melakukan hal ini, Vera" kata pria itu dengan wajah sendu

"Dengan membunuh orang² yang tidak bersalah dan membunuh anggota keluargamu, apakah kau tidak merasa bersalah sedikitpun?" Lanjutnya

"Bersalah? Ngapain bersalah" tanya Vera dengan enteng sembari meminum minuman di depan nya dengan tenang

"VERA!!" Bentak pria di depan nya dengan marah mengundang perhatian seisi cafe

"Ya?" Dengan wajah tak bersalah nya Vera menjawab

"Aku kecewa terhadapmu" ucap pria itu lalu mengusap wajah nya kasar lalu bangkit dan pergi meninggalkan Vera seorang diri

"Ya, seharusnya seperti ini.." Guman Vera sembari menatap kosong ke arah depan sebelum merasakan rasa sakit di perut kanan nya sebentar lalu rasa sakit itu sejenak memudar

"Ginjal satu sok keras banget sih" ejek zeli yang tiba tiba muncul di samping Vera

Sedangkan vera yang mendengar itu hanya mendengus lalu keluar dari cafe setelah membayar biaya minuman nya dan segera berjalan menuju jalanan yang sepi

"Aku sungguh tak paham apa rencana mu" kata zeli bingung

"Ya" jawab Vera acuh

"Ck, sikap mu semakin hari semakin aneh saja"

"Zeli" panggil Vera mengabaikan pernyataan zeli

"Ada apa?"

"Dunia ini misterius"

"Zeli....."

"Semakin hari aku tidak bisa membedakan yang mana yang nyata atau yang palsu"

"Maksudmu?" Tanya zeli tidak mengerti

"Abaikan, mungkin aku sudah gila"

*****

Vera pov

Suara mobil mengisi keheningan sore ini dengan sunset yang indah dengan pemandangan indah Jakarta membuat aku  yang sedari tadi melukis meletakkan kuas nya dengan anggun dan menatap lukisan yang di buat nya dengan senyum tipis

Tidak ada yang tahu bahwa hobi sebenarnya dari Vera zeliana adalah  melukis, dulu saat dia masih kecil dia selalu ingin menjadi pelukis terkenal yang bilangnya setiap harga lukisan nya akan di jual dengan harga mahal, impian yang sangat naif bukan? Bahkan dulu dia menulis di note yang isinya

Note zelii:
Saat nanti aku sudah besar, aku pengen jadi
Pelukis yang membantu banyakkkk orang! Dengan melukis aku bisa mengekspresikan perasaan ku dan orang di sekitar ku yang akan membuat mereka bahagia

Sangat lucu? Yah, klo di inget inget itu masih dimana aku yang saat itu habis menonton tv yang menyiarkan tentang melukis, sehabis itu aku langsung lari ke kamar dengan penuh niat dan menuliskan impianku di note itu kemudian menempelkannya di dinding

Not Figuran?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang