23

2.2K 199 15
                                    

Bgus ga si cerita ini?

****

Di keramaian yang berisik tidak menganggu seorang gadis yang saat ini menghisap Vape nya dan menghembuskan, dia adalah Vera tokoh utama kita yang saat ini berada di restoran yang cukup ramai dengan banyaknya orang² disini

"Kau sangat kesepian sekali, Vera" kata zeli yang tiba tiba muncul di sampingku

"...." Diam, aku hanya menjawab dengan keheningan jangankan menjawab, melirik pun tidak

"Veraaa, klo kamu gamau kesepian lagi kembalilah menjadi kaya zelii dlu" lanjut zeli sembari memiringkan wajahnya menatap ku

"Kapan?" Tanyaku sembari melirik orang di samping dengan sudut mataku

"Kapann?" Tanya balik zeli yang tidak mengerti

"Ck, kapan Lo perginya sih? Nempel di tubuh gue mulu" balas ku dengan tatapan tajam, Sungguh hari ini mood ku sangat buruk dan munculnya zeli tadi menganggu rencana yang sudah tersusun dari otakku

"Pergi? Zeli tidak akan pergi klo Vera belum bahagia, tapi...zelii janji akan selalu ada di tubuh Vera supaya Vera ngga kesepiann lagiiiii"jawab zeli dengan terkekeh lucu yang entah kenapa membuat ku merasakan perasaan tidak nyaman

"Bagus" jawabku singkat lalu menoleh ke arah samping kanan yang terdapat banyaknya kendaraan yang berlalu lintas

Apa gunanya aku hidup?

***

Saat ini aku sedang bergegas menuju apart tempat tinggalku sembari menatap jalan jalan yang sepi tetapi entah kenapa aku merasa aku di tatap oleh banyak orang. Menekan perasaan tidak nyaman, aku segera ke apartemen

Ceklek....

Aku membuka pintu apart yang seperti biasa suasana nya dingin tanpa ada jejak kehidupan dan tentu aku sudah terbiasa seperti itu

"Ra!!" Panggil seseorang dengan keringat yang bercucuran yang sedang berlari ke arahnya

"Ada apa?" Tanyaku menatap malas ke arah Alex

Ya Alex yang memanggilnya tadi, dengan penampilan nya yang kelewat tomboy membuat orang² bisa salah mengira Alex adalah lelaki

"Masuk aja dlu Ra" kata Alex dengan tampang serius membuat ku hanya mengangkat alis sesaat lalu masuk dengan alex mengikuti ku di belakang
Dengan pintu apart yang sudah di tutup

"Lo masih ingat Axel aksara ngga?" Tanya Alex membuatku merasa familiar dengan nama tersebut

"Axel? Siapa?" Tanyaku mencoba mengingat² aku rasa aku pernah bertemu dengan orang bernama Axel sebelumnya dan pernah berbicara dengannya tetapi entah kenapa aku lupa dengan nama doang itu padahal seingatku aku mempunyai ingatan yang cukup bagus

"Axel, temen nya key" jawab Alex

Ah, aku tidak bisa mengingatnya seolah olah ingatan ku sudah terhapus tentang Axel aksara

"Oh terus?" Tanyaku menetralkan degup jantungku

"Axel sudah meninggal, terus yang lebih hebatnya lagi dia meninggal di tempat belakang sekolah yang biasa Lo tempati, mayat nya baru di temukan hari ini dengan belatung yang menggerogoti sebagian tubuhnya di perkirakan dia meninggal sudah 1 Minggu yang lalu" jelas Alex panjang lebar dengan ekspresi ngeri

"Terus yang lebih menarik nya lagi, polisi tidak menemukan alasan terbunuhnya Axel" lanjut Alex

"Oh?" Balasku dengan tak minat dan ngomong ngomong aku sedikit mengantuk akhir akhir ini

Not Figuran?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang