6

10.6K 1K 52
                                    

Aku memasuki kelas dengan langkah malas dan duduk di paling belakang pojok sambil menahan rasa sakit dan gatal yang ada di lengan bawah nya , sungguh tadi malam dia tidak merasakan apa apa tapi kenapa sekarang terlihat nyeri

Dengan wajahku yang terlihat pucat dan lemah aku menutupi wajahku dengan masker dan memakai hoddie hitam di dalam kelas , sekedar info sekolah memperbolehkan siswa siswi nya memakai hoddie dan sepatu putih

Aku menelungkup kan wajah ku di lipatan tangan entah kenapa rasanya disini dingin sekali aku menduga bahwa aku demam hari ini

Tepat ketika ia ingin tertidur sebuah pekikan yang menurutku terdengar alay memasuki pendengaran ku dikarenakan sosok key yang memasuki kelas padahal satu bulan saja biasanya ia pergi ke kelas 2 atau 1 kali

Aku menyeringit bingung dan mengangkat kepala ku dan di sana mata biru kelam nya menatapku dengan tatapan tajam ,tunggu tunggu, kenapa key ada di sampingku

Aku linglung sambil mengerjapkan mataku tetapi tetap saja ada key yang selalu menatapku seperti menahan amarah

Grab

"Shhh"ringisan keluar dari mulutku karena tiba tiba key memegang lengan ku yang sakit

......

Key menatap tangan Vera dengan datar lalu membuka hoddie di tangan Vera dan alangkah terkejutnya saat melihat dua luka yang cukup dalam dengan keadaan darah mengering dan sekarang mungkin gara gara key memegang tangan Vera dengan kuat sehingga darah yang mengering sekarang darah nya mulai turun dari lengan Vera

Dengan menahan amarahnya key menarik lengan sebelah Vera yang tidak luka lalu berjalan menuju ke arah UKS yang terlihat sepi seperti biasanya

BRAK

Key menutup pintu dengan keras membuat Vera memejamkan mata nya sebentar lalu membuka matanya dan menghela nafas panjang

"Kenapa?" Tanya Vera dengan raut wajah tak bersalah

"Sakit?" Tanya key dengan dingin tetapi ada kelembutan di matanya

"Ngga" jawab Vera dengan santai tidak tahu saja dia menahan pusing di depan key

"Vera" panggil key

"Ya?"

"Gue benci" kata key sambil memegang kedua pundak Vera membuat dia bisa melihat raut wajah datar nya

"Gue benci ngeliat Lo ngelukaiin diri Lo sendiri"

"Gue benci ngeliat Lo pura pura kuat kaya gini gue ngga suka!!" Kata key sambil mengguncang pundak Vera yang saat ini memandang kosong ke depan

"Terus gue harus gimana ...?" Tanya Vera lirih dan sesaat memandang key lalu menyeringai

"Gue muak!! Gue muak sama isi dunia ini, gue benci!!Termasuk Lo!!!" Jawab Vera sambil memandang key penuh kebencian

Key yang mendengar itu hanya tersenyum bukan marah seperti tadi kini sosok key penuh aura kehangatan dan membawa aura postif bagi sekitar berbanding terbalik dengan yang tadi

"Vera key sedih klo Vera gini terus, pokok nya mulai detik ini key selalu ada buat Vera" kata key dengan senyum polos lalu menghilang meninggalkan Vera yang bingung dan mematung secara bersamaan

......

Aku terdiam duduk di bawah pohon belakang sekolah yang rindang saat ini aku menatap langit dengan seulas ejekan

"Lama lama begini gue jadi kaya ngga waras" ejek  ku dengan prustasi

"Bisa bundir gue" lanjutnya dengan terkekeh hambar

Not Figuran?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang