"Ngapain Lo kesini?" Tanya ku sambil menatap datar orang di depan nya yang kini melepaskan hoddie dan headphone miliknya
Alex yang ditanya hanya menyengir lalu menyugar rambut nya dan menatap Vera sambil tersenyum manis
"Aduh sayangku, emang Lo ngga kangen gue gitu?" Tanya Alex dramatis sebelum merasakan benda persegi dilemparkan ke arah nya
"Mandi,Lo bau!" Titah ku tak ingin di bantah membuat Alex menangguk lesu lalu berjalan menuju kamar mandi milik Vera
Setelah beberapa menit Alex menyelesaikan mandi nya dengan berganti pakaian menjadi kameja kotak kotak bewarna hijau tua gelap serta celana tartan sebagai pasangan nya , dengan cepat ia berjalan ke arah tempat yang Vera duduki
"Jadi kapan Justin disini?" Tanya Alex penasaran menatap ku yang kini meminum sebuah Vodka
Walaupun meminum Vodka, aku tidak merasakan hal hal aneh selain sedikit pusing karena aku sering meminum Vodka bagiku ini adalah hal biasa , dengan malas aku mengeluarkan Vape milikku dan menghisap nya mengabaikan Alex yang menatap malas ke arahku
"Menurut Lo?" Tanyaku sambil menghembuskan asap Vape
"Ya menurut firasat gue ngga lama lagi" jawab Alex mencoba untuk meminum Vodka dengan segera aku memukul tangan Alex dengan sedikit keras membuat sang empu meringis
"Kenapa?" Tanya Alex sambil mengusap usap tangan nya yang memerah
"Gue ngga mau orang sepolos Lo minum kaya beginian"
Alex mendelik mendengar ucapan ku , hey! Dia tidak lagi polos!!
"Vera"rengek Alex sambil menggoyang goyangkan tanganku berharap aku luluh
"Tidak"
"Raaaaa" rengek Alex dengan mata berkaca kaca ia ingin sekali Vodka!kenapa Vera melarangnya?
"Tidak!Alex wasker" ucapku dengan menekan kan nama lengkap nya membuat Alex terdiam lalu mengambil headphone miliknya dan berjalan menuju ke arah kamar
Aku menatap punggung Alex lalu tersenyum tipis aku pastikan bahwa dia marah karena tidak mengizinkan nya meminum Vodka
Tiba tiba di hadapan ku terdapat sosok yang mirip denganku menatap marah ke arahku seraya berkata "Sampai kapan kamu menganggap nya seperti itu , Vera!!"
Aku menatap nya dengan sinis lalu berdecak "bacot" jawabku lalu pergi meninggalkan sosok yang mirip denganku yang perlahan lahan menghilang
****
Aku menatap bingung ke arah key yang tiba tiba datang ke rumahku dengan kondisi babak belur serta darah yang menempeli celana serta pakaian nya , serta raut muka nya yang lelah Masi ku rasakan bau anyir saat key mendekat ke arah ku
"Raa.." lirih nya sebelum ambruk dengan refleks aku menangkap tubuh key dan berjalan perlahan ke arah sofa
Untung saja lebar sofa ku cukup luas sehingga menampung tubuh lelaki ini , dengan sedikit kesusahan aku merebahkan tubuh key ke arah sofa dan melepas sepatu miliknya
"Key..." Panggilku sambil menepuk pelan pipi key
Merasa tak ada pergerakan dari orang di depan nya aku pun memeriksa suhu badan nya dan alangkah terkejutnya aku saat badan key hangat tidak seperti biasanya
"Key.. Lo sakit?" Tanyaku sambil menatap ragu ke arah key yang saat ini membuka matanya sayup sayup dan mengucapkan kata kata yang tidak bisa ku mengerti
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Figuran?
Teen FictionPlss jgn plagiat! Disini bukan tentang kisah protagonis maupun Antagonis , ini tentang kisah seorang figuran aneh yang memilki sifat misterius . Banyaknya misteri² yang berdatangan ke seorang figuran melebihi protagonis ,bilang nya bukan kah di keh...