24

3K 190 14
                                    

Disisi lain ayah Okan (Bagas)....

Saat ini Bagas yg kelimpungan mencari dana investasi untuk perusahaan nya pun ingin sekali membunuh anaknya Okan, tidak tahu kah dia bahwa saat perusahaan mereka di tarik oleh Mrs.vera perusahaan nya tidak akan mampu bertahan lama?

"AGHHHHHH OKANNNNNN" teriak Bagas di dalam ruang kerja nya sembari berteriak amarah, bagaimana dosa nya mempuyai anak seperti Okan? Dan lebih parahnya dia adalah anak pungut

Cuman satu anak yaitu anak pungut nya itu bisa menghancurkan perusahaan nya, bagaimana bisa? Tentu saja, Okan kecanduan selangkangan wanita sehingga melupakan tugas nya untuk memimpin perusahaan, dan bahkan membelanjakan wanita tersebut sesuka hati tanpa pikir

IDIOT

Satu kata keluar dari bibir Bagas

Tidak tahukah Okan, dulu keluarga Bagas hanyalah sebuah keluarga yang sederhana jika saja Mrs.vera tidak memasukkan modal saham ke perusahaan nya maka sekarang tidak ada lagi keluarga Abian yang kaya di mata orang²? Tetap saja di mata dunia mereka hanyalah orang kaya kecil di sebuah ibukota

Segera Bagas yang ingin melemparkan kertas kertas di atas meja nya tidak jadi, seolah olah mengingat sesuatu dia tersenyum dengan obsesif

Senyum obsesif itu perlahan lahan semakin melebar dengan aura gelap yang menyelimuti ruangan dengan di belakang Bagas bukan lagi sebuah perpustakaan mini tetapi sebuah tangan yang sangat amat banyak mencoba meraih nya dengan latar belakang hitam gelap, anehnya Bagas tidak merasa ketakutan malah dengan wajah kosong dia melangkah ke tangan tangan itu

Selangkah ..

Dua langkah...

Tiga langkah...

Emp--...

Ceklek ...

"AGHHHHHHHH" teriak pelayan sembari menjatuhkan kopi di tangannya

Bagaimana tidak? Bagas yang tadinya baik baik saja kini di tarik oleh tangan yang Banyak itu, dengan daging tubuhnya yang sudah berpisah dari badannya, mukanya kosong dengan satu tangan memegang satu matanya yang menggeliat
Seolah merasakan teriakan pelayan itu Bagas pun menoleh dengan tersentak sentak seperti susah menoleh, dengan mata hitam nya Bagas bertanya kepada pelayan itu

"Maukah kamu ikut denganku? Surga yang menyenangkan hahahah" ajak Bagas membuat pelayan itu seketika pusing dan langsung pingsan di tempat

****

Gedebuk (suara buku jatuh)

Sebuah buku jatuh dengan lengkapnya angin membuat buku tersebut membuka sebuah halaman dengan warna buku yang lumayan mengerikan yang berwarna hitam pekat dengan isinya yang berwarna merah seperti api tertulis di buku tersebut

"Kamu objek kendali, tetapi bukan pengendali"

***

POV Vera

Saat ini aku dalam suasana hati yang baik karena sudah membunuh sang master yang mengendalikan nya dari dlu, bersalah? Hahah Yang ada dia lega, tetapi entah kenapa aku mempunyai firasat buruk di dalam hatiku apalagi saat melihat awan yang turun hujan dengan kilat sesekali turun

Aku menatap pada awan yang mendung saat ini, entah kenapa aku merasa awan itu seperti tidak nyata dan lagi aku menatap pada sekelompok manusia di bawah, mereka sedang terburu buru tetapi anehnya aku merasakan semua ini tidak nyata

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 14, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Not Figuran?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang