Chp. 11

180 24 0
                                    

" Sampai kapan kau akan berada di atasku, paman? " tanya Raiden yang masih berada di bawah Pria tampan tersebut.

Pria tersebut tersadar dan memalingkan pandangannya. Ia sempat terhipnotis oleh tatapan mata Raiden. Ia hanya berniat untuk menggali informasi lewat tatapan mata Raiden. Tetapi ia tidak mendapatkan informasi apa-apa.

Pria tersebut bangun dari posisinya dan beranjak dari kasur.

" Kau cukup berani, gadis muda " ucapnya. " Ini baru pertama kalinya ada seorang gadis yang melakukan hal ini kepadaku " lanjutnya.

Raiden tertawa kecil, " Oh, apakah aku harus merasa terhormat? " ucapnya. Raiden mengubah posisinya menjadi duduk.

Pria itu menjadi kesal, tetapi ia juga tidak bisa marah karena memang dia yang lancang duluan memasuki kamar gadis secara diam-diam, apalagi jika sudah lewat tengah malam.

" Apa kau mengunjungiku hanya karena penasaran atau ada maksud lain? " tanya Raiden.

" Hanya penasaran " balas pria tersebut.

Pria tersebut mendekat ke arah Raiden, ia memegang dagu Raiden dan mengangkatnya.

" Bagaimana bisa kau menggunakan energi spiritual tanpa akar spiritual? " tanyanya.

" Kadang, ada suatu rahasia yang tidak bisa diberitahukan ke siapapun, paman " balas Raiden.

Pria tersebut menjadi kesal dengan sebutan paman, " Berhentilah memanggilku paman, aku bukan pamanmu "

Raiden membalas, " Kau memanggilku gadis kecil, lantas mengapa aku tidak bisa memanggilmu paman? ".

Pria itu benar-benar dibuat kalah oleh Raiden,

Ia melemparkan sebuah Giok putih dengan ukiran emas ke arah Raiden. Giok tersebut berhasil ditangkap oleh Raiden.

" Besok temui aku di puncak Xianzhe " ucapnya.

Pria tersebut tiba-tiba menghilang ntah kemana.

Raiden menatapi Giok putih tersebut, disana bertuliskan " Long Yuanshang "

" Long Yuanshang? Apakah itu namanya? " ucap Raiden.

Puncak Xianzhe dan Long Yuanshang, keliatannya Raiden akan menanyakan hal ini kepada mereka bertiga.

Keesokan harinya, setelah sarapan, Raiden memulai pembicaraan,

" Ada sesuatu yang ingin aku tanyakan " ucap Raiden.

" Apa yang ingin kau tanyakan? Tanyakan saja " balas Zouye.

Raiden mengambil botol porselen yang terisi oleh pill-pill buatannya kemarin, ia memberikannya kepada mereka bertiga.

Zouye, Yehua, dan Yelin penasaran dengan botol porselen yang diberikan oleh Raiden. Mereka membukanya dan...

Wajah Yehua berubah menjadi pucat,

" I-ini pill penyembuhan tingkat 1 2 3 dengan pemurnian sempuran! " ucapnya tak percaya. Zouye dan Yelin yang mendengar ucapanYehua pun terkejut setengah mati. Tingkat 2? Tingkat 3? Pemurnian sempurna??? Astaga dewa... makhluk macam apa ini. Mereka memandang Raiden dengan ngeri.

" tingkat kemurnian sempurna kah? Bagus kalau begitu, dan ya itu adalah hadiah buat kalian " ucap Raiden dengan santai.

" Apa kau benar-benar memberikannya ke kami? Ini adalah pill tingkat sempurna " ucap Yelin memastikan.

Raiden membalas dengan senyuman, " Iya, jika kalian mau, aku bisa membuatnya lagi untuk kalian tetapi bahannya... "

" Jangan permasalahkan bahannya, aku akan selalu menyediakannya " sambung Yehua yang masih terkejut dengan pill yang dibuat Raiden.

Raiden tertawa kecil, " Baiklah, ah dan ada satu lagi, tadi malam ada seorang pria yang memberikanku Giok ini "

Raiden meletakkan Giok putih berukiran emasnya di atas meja, pada saat itu juga keadaan menjadi hening. Yehua jatuh tak berdaya.

Raiden terkejut, " Yehua, apa yang terjadi? "

" I-itu, adalah Giok milik ketua cabang Alchemist, bagaimana bisa... bagaimana bisa kau mendapatkannya? " tanyanya tak percaya.

Ketua cabang Alchemist, jadi tadi malam aku menggoda ketua cabang alchemist? Astaga, batin Raiden.

Raiden menceritakan secara singkat, " Tadi malam seorang pria memasuki kamarku secara diam-diam, ia memberikanku Giok ini dan menyuruhku untuk pergi ke puncak Xianzhe, aku tidak tahu dimana tempat itu berada "

" Baiklah aku akan mengantarkanmu ke puncak Xianzhe, tetapi hanya sampai gerbang saja. Untuk ke puncaknya kau pergi sendiri, hanya orang tertentu yang bisa pergi ke puncaknya " ucap Yehua.

Raiden membalas, " Baiklah "

" Kau benar-benar hebat " ucap Zouye.

Yelin mengangguk, " Bahkan Ketua Alchemist yang eksistensinya sangat misterius tertarik padamu "

Raiden hanya tersenyum mendengar perkataan mereka, ntah ini nasib baik apa buruk, dia akan mengikuti alurnya. Ia juga ingin tahu apa yang ingin ketua alchemist ingin sampaikan kepadanya. 

Raiden Edelhein : Cultivation WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang