Halo
Vote + Comment
Enjoy!.
.
.
Seorang anak kecil berlari riang di rerumputan luas dengan sebuah mainan kincir angin kecil di tangannya. Ia terus tertawa seperti tidak ada beban hidup, merasa senang melihat kincir anginnya dapat bergerak karena dorongan angin.
Padang rumput hijau nan luas, pemandangannya begitu asik memanjakan mata. Angin cukup kencang yang sejuk berhasil membuat nyaman dan ingin berlama-lama berada disana.
Begitulah dengan sang ratu. Wanita anggun itu sangat senang mengunjungi padang rumput yang berada di dekat hutan belakang istana.
Ia selalu pergi sendirian jika kesana, tidak dengan pengawal, dan tidak pula dengan sang raja ataupun para pangeran. Bagi Ratu, tempat itu bisa menjadi tempat untuk menghilangkan penatnya. Selain pemandangan yang indah dan angin sejuk, tempat tersebut sangatlah sepi karena sangat sedikit rakyat yang tinggal disekitar sana. Hal itulah yang membuat suasana disana begitu tenang, membuat sang ratu dapat bersantai tanpa gangguan apapun.
Namun untuk kali ini, rupanya cukup berbeda dari biasanya. Karena dengan tiba-tiba seorang anak kecil berusia sekitar lima tahun datang menghampiri sang ratu.
"Siapa anda?"
Pertanyaan polos yang lolos dari mulut si kecil membuat sang ratu yang tadinya sedang menutup mata kini membuka mata guna melihat siapa yang mengajaknya berbicara.
Wajah lucu nan polos seperti anak yang tidak pernah berbuat dosa menyambut iris hitam milik sang ratu.
Ratu tersenyum, ia menarik tangan anak kecil itu untuk duduk di pangkuannya.
"Kau tidak kenal aku?" tanya sang ratu lembut yang dibalas gelengan pelan oleh sang anak.
"Aku ratu kerajaan Altera."
Ucapan sang ratu membuat anak itu membelalakkan matanya terkejut, ia lalu segera bangkit dari duduknya di pangkuan ratu dan membungkukkan badannya.
"Maaf ratu, aku tidak tau."
Wajahnya begitu lucu membuat ratu sangat gemas.
"Tidak apa, kau sendirian disini?" tanya ratu dengan tangannya yang kembali menarik anak itu untuk duduk di pangkuannya.
"Ya, aku selalu bermain sendiri disini."
"Kau sering bermain disini?" tanya ratu cukup terkejut.
Renjun mengangguk dengan semangat dan senyum manis menghiasi bibirnya.
"Aku juga cukup sering kesini, tapi kenapa kita baru bertemu sekarang ya?" tanya sang ratu.
Renjun memasang pose berpikir, "Mungkin dulu kita kesini selalu berbeda hari?"
Ratu terkekeh kecil mendengar jawabannya.
"Aku belum mengenalmu, siapa namamu anak manis?"
"Renjun!"
"Namamu bagus sekali."
"Iya! Ayahku yang memberikannya."
"Kau dan kedua orang tuamu tinggal di sekitar sini?"
"Iya, tapi aku hanya tinggal dengan ayah. Kata ayah, ibuku sudah tidak ada sejak aku lahir."
Ratu mengusap puncak kepala Renjun lembut.
"Kalau begitu kau boleh menganggapku ibumu, " tawar sang ratu.
Renjun menggeleng, "Anda kan ratu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Altera || NCT Dream ✔️
Fanfiction"Kau tak lain hanyalah orang asing disini, jaga bicaramu atau aku tak akan segan memotong lidahmu." "Kalau bukan karena janjiku kepada mendiang ayahanda dan ibunda, sudah kubunuh kau dari lama." "Sebenci itu kalian denganku? Aku juga saudara kalian...