Halo
Vote + Comment
Enjoy!
.
.
.
Ketiganya masih setia berada di kamar Renjun, terus menanti mata indah bak bintang itu terbuka dan menampakkan iris coklatnya.
"Kak Minhyung, sebenarnya ada hal penting yang harus aku bicarakan," Jaemin membuka suara.
"Apa itu?"
"Soal masalah Renjun kemarin. Aku sudah tau siapa dalang dibalik semuanya."
Minhyung lantas menegapkan badannya, wajahnya berubah datar.
"Siapa?"
"Menteri Choi."
"Kurang ajar, aku benar-benar tidak akan memaafkannya dan memberikan hukuman berat."
"Aku sudah memenjarakannya kemarin, soal hukuman yang akan dijatuhkan, itu terserah kak Minhyung saja."
"Kalau begitu ayo kita ke ruang utama sekarang, aku ingin segera menjatuhkan hukuman untuk si tua sialan itu."
~~~
Dua orang pengawal menyeret menteri Choi dan satu orang pelayan dengan kasar ke tengah ruang utama yang sudah penuh oleh para pejabat istana.
"Yang Mulia, saya mohon ampuni saya Yang Mulia, saya tidak berniat melakukan itu—"
"Diam! Siapa yang menyuruhmu bersuara?!" ucap Minhyung marah dengan tatapan tajam.
Seketika pelayan itu mengatupkan mulutnya, tidak berani bersuara walau sekecil apapun.
"Menteri Choi," suara dingin Minhyung langsung membuat sang empu nama gemetar.
"Aku tidak menyangka tua bangka sepertimu masih sempat-sempatnya merencanakan hal yang sangat licik, bahkan sampai melibatkan adikku."
"Seharusnya orang tua bau tanah sepertimu memikirkan sudah cukupkah kebaikannmu di dunia ini? Tapi ternyata kau tidak cukup pintar hingga dengan bodohnya merencanakan kejahatan yang begitu keji."
"Kau ingin menghancurkan Altera dengan mengajak penyihir bekerja sama huh?
Ck, ck , ck. Jadi..kejadian semua aneh yang sebelumnya terjadi di Altera itu ulahmu dan penyihir sialan itu yaa.."Minhyung menatap tajam seolah ingin menusuk menteri Choi hanya dengan tatapannya.
"Tapi.."
"DENGAN SIALANNYA KAU MENYERET NAMA ADIKKU! BERANI-BERANINYA KAU MENUDUH ADIKKU YANG BAHKAN SEBENARNYA TIDAK TAU APA-APA SIALAN!" Minhyung yang tidak bisa lagi menahan amarahnya maju mencengkram kerah baju sang menteri.
"Ma-maafkan saya Yang Mulia."
"Maaf? Maaf kau bilang?! Karena kebodohanmu adikku harus tidur di penjara! Aku benar-benar akan menjatuhkan hukuman berat padamu!"
"Yang Mulia saya mohon ampuni saya," menteri Choi bersimpuh, terus megucap ampun namun tindakannya sama sekali tidak mengurangi kemarahan Minhyung.
"Hukuman mati sangat cocok untuk penjahat sepertimu."
Menteri Choi membelalakkan matanya, kembali memohon ampun di kaki Minhyung tapi sang raja muda itu malah menendangnya membuat yang lebih tua hanya bisa bergetar ketakutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Altera || NCT Dream ✔️
Fanfiction"Kau tak lain hanyalah orang asing disini, jaga bicaramu atau aku tak akan segan memotong lidahmu." "Kalau bukan karena janjiku kepada mendiang ayahanda dan ibunda, sudah kubunuh kau dari lama." "Sebenci itu kalian denganku? Aku juga saudara kalian...