12. Makan malam bersama

3K 423 16
                                    

Halo

Vote + Comment

Enjoy!

.

.

.


Sudah tiga hari berlalu sejak kejadian penyerangan tiba-tiba pada waktu itu.

"Huh bosan makan di kamar terus, aku ingin makan di ruang makan dengan kakak," gumam Renjun.

Renjun mencoba bangkit dari ranjangnya dengan perlahan. Ia lalu berjalan kearah kaca dan melihat bekas luka di perutnya yang sudah mulai sedikit mengering . Renjun benar-benar berterimakasih kepada tabib Seungwan, obat darinya benar-benar membantu mempercepat penyembuhan lukanya.

"Aku akan pergi ke ruang makan untuk makan siang nanti, lagi pula aku sudah bisa berjalan kalau jaraknya tidak terlalu jauh," gumamnya.

Dan seperti perkataannya, Renjun benar-benar datang ke ruang makan pada siang itu, mengejutkan ketiga kakaknya yang baru saja ingin menyangap makan siang mereka.

"Apa yang kau lakukan disini?!" tanya Jaemin.

"Aku..aku ingin makan," jawabnya polos.

"Bodoh aku tau kau ingin makan, tapi kenapa disini?! Kau harusnya makan dikamarmu," sahut Jeno.

"Lukamu itu bisa saja terbuka lagi bodoh," tambah Minhyung.

"Tenang saja, lukaku sudah mulai mengering kok."

"Mulai mengering berarti belum kering sepenuhnya. Jangan terlalu memaksa banyak bergerak atau lukamu nanti akan kembali terbuka. Dan kalau itu benar-benar terjadi kau tau apa? Kau kembali menyusahkan orang lain yang jadinya harus merawatmu lebih lama," Jaemin menjawab dengan nada kesal.

"Bahkan cara berjalanmu saja masih tertatih, jangan nekat kalau lukamu itu masih sakit Renjun."

"Berhentilah bersikap kekanakan dan menyusahkan orang lain, kembali ke kamarmu lalu makan disana," tambah Jeno.

"Aku hanya ingin makan bersama kalian, kita sudah lama tidak makan bersama."

"Ck baru tiga hari, tidak usah melebih-lebihkan," kesal Jeno.

"Maaf.."

"Sana makan di kamarmu, jangan coba-coba banyak bergerak sampai lukamu itu kering."

"Tapi..aku ingin makan bersama kalian."

Jaemin menghela napas, "Kali ini kau boleh makan disini, tapi setelah makan siang langsung kembali ke kamar, jangan kemana-mana. Nanti malam kami akan menemani makan di kamarmu."

Minhyung dan Jeno sontak membolakan mata, menatap Jaemin dengan tatapan tak setuju. Berbanding terbalik dengan Renjun yang langsung memasang wajah antusiasnya

"Benarkah?"

"Ya."

"Terima kasih kak! Aku janji tidak akan banyak bergerak sampai lukaku benar-benar sembuh."

Minhyung menatap tajam Renjun yang terlihat begitu sumringah, ia memakan makan siangnya dengan lahap dan setelah selesai Jaemin langsung memerintahkan salah seorang pelayan untuk membantu memapah Renjun kembali ke kamarnya.

"Jaemin, kau ini apa-apaan, kenapa malah menawarkan diri untuk makan di kamar anak itu?!" tanya Minhyung kesal, sesaat setelah Renjun keluar dari ruang makan.

Altera || NCT Dream ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang