Bunga fov
Aku berjalan di Koridor sekolah, bentar lagi aku akan mengetahui lulus atau tidak!.
Yah.. Hari ini adalah hari kelulusan ku!"Bunga!! " Panggil kiran sahabat ku
"Lo dateng lama banget! " Oceh fira yang juga sahabat ku
"Huft bacot"
"Lo mau kuliah dimana bung? " Tanya kiran
"Gua bosen di bandung, gua mau ngekos di jakarta, biar mandiri! "
"Lo ke Jakarta cuman mau ngekos doang? " Bingung fira
"Yah kuliah lah ogeb! "
"Ya lo ngomong nya cuman ngekos, yang bener dong kalau ngomong! " Ucap fira mencari pembelaan
"Dasar lo nya aja yang lemot! "
"Udah elah malah berantem, yok gas ke Lapangan! " Lerai kiran
----
Kini semua murid sudah berkumpul diarea lapangan sekolah, menunggu hasil mereka masing-masing."Assalamu'alaikum anak-anak"
"Waalaikumsalam bu! "
"Pada deg-degan yah? Tenang yang gak lulus cuman dikit kok, paling 20an lah" Enteng bu susi--kepala sekolah
Sekolah ku adalah sekolah yang Memprioritaskan kecerdasan bukan uang, jika sekolah lain malu mempunyai banyak anak yang tak lulus, maka sekolah ku berbeda!, Mereka akan meluluskan murid yang memang pantas untuk lulus
"Oke ibu akan mengumumkan saja anak-anak yang lulus dengan nilai tertinggi, setelahnya kalian bisa melihat di mading sekolah! "
"Peringkat tiga herina salsa bila"
"Peringkat dua doni purnomo"
"Peringkat satu putra sugeng maharga"
"Lo tumben gak dapet peringkat bung? " Bisik fira
Aku hanya membuang nafas ku lelah, ingin menangis rasanya padahal dari dulu aku ingin lulus dengan nilai tertinggi
"Eh maaf anak-anak telah memberikan harapan palsu, ibu salah baca buat nak putra maaf, dan peringkat pertama nya adalah... "
"Putrilia bunga virgaria"
"Selamat sekali lagi buat anak-anak yang mendapat kan peringkat, kalian memang pantas untuk mendapatkan itu! Semangat semua, dan sukses terus semuanya! "
"Selamat yang bungaa!! Gila speckles gua!! Uchh.. Akhirnya perjuangan lo gak sia-sia" Haru karin lalu memeluk bunga yang masih shock di ikuti oleh fira
"Gila, lo hebat banget bung!! " Ucap fira ikut bangga
"Makasih yah guys"
-----
"Gimana? " Kata ayahku penasaran saat aku memasuki rumah. Keluarga ku bukan tidak datang, tapi sekolah ku tak mengizinkan orang tua datang saat pengumuman kelulusan, jika acara kelulusan baru orang tua akan datang"Maaf yah" Lesu ku
"Kamu gak lulus? " Tanya bunda yang ku jawab dengan gelengan
"Terus? " Penasaran gara
"Aku jadi bahan bandingan tetangga" Jawabku yang tak di mengerti keluarga ku
"Lo kalau ngomong yang jelas lah dek! Udah penasaran malah di suruh mikir! "
"Ck.. Aku jadi peringkat pertama nilai tertinggi diangkat aku! " Kesel ku dasar keluarga tak peka
"Serius!! Gila adek gua pinter banget!! Bun umumin keseluruh tetangga kita, biar pada iri, hahaha" Emang abangku itu tidak punya akhlak
"Aduh anak ayah pinter banget sih, gak kayak yang satunya" Sindir ayah
"Dih.. Aku tuh pinter yah cuman gak mau sombong aja, nanti kalau aku buktiin kan kasian tetangga"
"Dih bilang aja gak mampu! "Jawab ku
" Udah-udah ayok kita rayain makan-makan! "Seru bunda ku
---
Huft.. Bosen! Itu yang aku rasakan, aku sudah dinyatakan lulus dari sebulan yang lalu" Yah, bun, aku mau kuliah di Jakarta "
"Mau ngapain kamu jauh-jauh? Di sini aja banyak universitas bagus! " Larang ayah
"Lagian kamu kan udah ke Terima jalur eligible" Sambung ayah ku
"Pengen mandiri yah"
"Mandiri mandiri, siapa yang jaga lo di sana" Timpal gara
"Ya diri gua sendiri lah, abang pikir aku gak bisa jaga diri?! " Kesel ku karna dia bukannya membantu malah ikut melarang
"Bunda gak bolehin kamu itu perempuan"
"Yang bilang aku benci siapa bunda, kan mau kuliah bukan mau macem-macem"
"Lo ngebet banget dek, ada pacar lo yah di jakarta! "
"Diem gak lo bang! "
"Ayah setuju, tapi kamu juga harus setuju sama syarat yang ayah buat"
"Masa pake syarat-syaratan sih gak seru! "
"Ya udah gak usah! "
"Oke! " Final ku
"Kamu udah setuju, berarti udah gak ada penolakan lagi! "Ucap ayah
" Yayaya... Yang penting gak macem-macem"
"Gak macem-macem kok cuman satu macem, haha" Tawa bunda mengerikan
----
Hari ini hari yang, akh.. Entah lah aku juga bingung mengucapkan nya!
Aku bertemu dengan lelaki!
Baju ku dan dia nampak sersi!
Ada apa ini?"Wih bunga makin cantik aja yah sekarang! " Sapa lelaki yang kutahui berumur sama dengan ayah
"Iya dong, benih unggul! " Jawab ayahku yang membuatku jengah
"Langsung aja ayok"
Langsung? Langsung apaan?
"Bang ini gua mau di apain? "Bisikku panik
" Lo? Mau di jual, lumayan, lo kan dirumah gak guna! "
Bugh
Aku memukul lengan abangku pelanAku di suruh tunggu di dalam ruangan sementara semua orang keluar, wah gak bener nih! "Gua mau diapain yah? Ya Allah semoga bunga keluar utuh, amin! "
Lalu setelah itu aku mendengar ucapan seseorang yang membuatku menegang dan tanpa sadar air mata ku terjatuh begitu saja
------
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Air Untuk Bunga
Teen Fiction"aku bakal jagain bunga, kalau di ibaratkan sama dunia kerajaan kamu itu ratunya kalau aku prajuritnya" "kenapa? kenapa ail gak jadi lajanya aja? " "gak ah! air gak mau jadi raja! kata bunda raja itu selalu punya selir, air maunya punya istri satu...