Kini setelah 3 jam di perjalanan Rey dan bunga sampai di rumah mereka, Rey yang tak tega melihat bunga yang kecapean terpaksa menggendong wanita yang tertidur pulas itu
Dengan susah payah, akhirnya Rey bisa membaringkan tubuh bunga di kasurnya "kamu cantik banget!, Makasih" Gumam Rey mengelus rambut bunga, lalu mencium sekilas kening wanita itu
----
Bunga terbangun dari tidurnya saat merasa di perutnya ada yang berat.
Wanita itu melihat ke arah perutnya yang terdapat tangan kekar seseorang, lalu atensi nya teralihkan terhadap Rey yang masih tertidur pulas seraya memeluknyaBunga menggaruk rambutnya, nyawanya belum terkumpul semua, dia masih belum bisa mencerna apa sebenarnya yang terjadi.
1
2
3
"AAAA... DASAR CABUL!! " teriak bunga lalu menendang Rey hingga lelaki itu terjatuhBRUKK
"Akhh.. " Ringis Rey pelan"Kamu kenapa? Ganggu orang tidur aja! " Kesel Rey seraya mengelus bokongnya yang sakit. Dia melihat bunga yang menutupi tubuh nya menggunakan selimut "Saya gak ngapa-ngapain kamu"
Bunga menatap Rey tajam, lalu mengintip apa kah bajunya masih utuh, uhh untung lah! Masih utuh!
"Hehe.. Abisnya salah sendiri peluk-peluk" Canggung bunga merasa bersalah karna melihat wajah kesal rey
"Ck.. Saya pikir kamu guling, siapa juga yang mau sama kamu, rata! " Cibir Rey pelan
"APA?! LO NGOMONG APA TADI?! " ngegas bunga yang tak sengaja mendengar cibiran Rey tadi
"Sutt.. Masih pagi berisik banget! "
"Ck.. Dasar suami ngeselin, jelek, sok ganteng!, sok cuek!, pengen gua cakar-cakar tuh muka!! " Batin bunga dongkol
"Kalau ngumpatin suami itu dosa! "
"Siapa juga yang ngumpat orang gak ada, yee GR banget" Elak bunga "saya tau! "
"Dan satu lagi, biasakan tata krama kamu dalam ucapan, saya suami kamu bukan temen kamu! " Setelah itu Rey pergi keluar kamar meninggal bunga sendiri
"Nyenyenye.. Huft.. Belom satu hari gua tinggal sama tuh orang udah pengen marah-marah aja gua bawaannya! "
----
"Makan! " Titah Rey saat melihat bunga turun dari kamar. Di meja makan itu sudah penuh dengan lauk dan pauk yang sangat menggiurkan"Mas buat sendiri? " Sebenarnya bunga masih canggung untuk memanggil 'mas' tapi jika tidak dia bakal denger kata-kata pedas dari lelaki yang ada di depannya itu
"Hm"
"Hm.. Mau nyanyi lagu nisa sabyan kali nih orang! " Batin bunga seraya tersenyum paksa ke arah Rey
"Kenapa? "
"Ahaha.. Gak papa mas, tapi emang mas bisa masak? "
"Kalau saya gak bisa masak sekarang gak ada makanan di meja! " Huft sabar bunga! Emang gitu orang nya, nyebelin!
Yang salah sebenarnya siapa?
"Saya udah masukin kamu ke universitas"
"Universitas mana mas? "Tanya bunga antusias
"Harapan bangsa" (Jujur ngasal, paling susah kalau udh nyari²nama kayak gini, maklum yah kalau aneh")
"Serius!! Tapi bukannya itu kampus mahal yah mas bayarannya? "
"Saya yang nanggung kamu gak usah mikirin biaya"
"Makasih mas! "
-----
Bunga menatap Rey yang sedang sibuk berkutik dengan banyaknya berkas-berkas di ruangannya "mas! ""Hm" Jawab Rey tanpa menatap bunga
"Kamu kerja apa sih? "
"Nanti kamu juga tau! "
"Halal kan? " Ragu bunga, Rey yang di tanya seperti itu langsung menatap bunga "kamu pikir saya nyari duit gak halal? "
"Ya kan nanya mas! Ngegas mulu udah kayak cewek pms! " Kesel bunga, Rey itu cowok yang sangat-sangat tidak bisa di ajak becanda
"Hmm.. Kamu ngapain disini? "
"Bosen!, anterin aku yok mas, beli peralatan buat mos! "
Rey tak menjawab melaikan langsung berjalan keluar dari ruangan kerjanya meninggalkan bunga sendirian "ck.. Kalau gak mau itu bilang gak usah Nyuekin gitu! "
Rey berbalik badan menatap bunga yang masih berdiri di tempatnya "ayok! Kamu ngapain berdiri di situ terus? Jadi gak? "
Bunga melotot menatap suaminya, ternyata cowok cuek tuh kayak gitu! Gak banyak ngomong tapi langsung gerak! NAH YANG KAYAK GITU BRAY YANG GUA CARI! HAHA
"Bentar mas! " Bunga langsung lari kekamar untuk mengganti baju "pakai baju yang ada di lemari jangan pake baju kamu yang di koper! " Ucap Rey membuat bunga bingung tapi hanya bisa mengiyakan saja
------
Bunga memutar-mutarkan badannya di depan cermin. Dia memang cantik, tapi sekarang ia tak PD
"Kenapa? " Suara Rey yang dingin membuat bunga kaget, buru-buru ia masuk kembali ke ruang ganti
"MASS!! JANGAN MASUK DULU! BUNGA MALU! " teriak bunga "malu kenapa? "
"Kamu cantik pake hijab" Lanjut Rey jujur
"Tapi bunga masih gak terlalu bisa pake hijab mas, nanti banyak yang ngetawain karna berantakan" Perlahan bunga keluar dari ruang ganti baju, berjalan seraya menunduk
Rey mengangkat dagu bunga "kalau berantakan ada mas yang benerin"
Bunga memalingkan wajahnya "tapi gak aneh kan? " Cicitnya
Rey tersenyum tipis, sangat tipis! "Cantik! Bukan aneh! " Kini senyum cerah terbit di wajah bunga "kalau Gitu ayok mas! " Semangat bunga menarik tangan Rey
-----
Tbc
-----------
Jangan lupa vote!
Komennya di setiap paragraf!Rey itu tipikal-tipikal suami idaman menurut aku, kalian?
.
Tebak-tebakan:
Akan kah air kembali lagi ke kehidupan bunga?
KAMU SEDANG MEMBACA
Air Untuk Bunga
Ficção Adolescente"aku bakal jagain bunga, kalau di ibaratkan sama dunia kerajaan kamu itu ratunya kalau aku prajuritnya" "kenapa? kenapa ail gak jadi lajanya aja? " "gak ah! air gak mau jadi raja! kata bunda raja itu selalu punya selir, air maunya punya istri satu...