maaf

4 1 0
                                    

Setelah solat subuh, bunga mencari rey ke penjuru rumah, namun nihil! Rey tak ada di manapun

"Ini rumah besar banget! Capek! " Gerutunya setelah mutar-mutar di rumah tiga lantai itu. Kini ia kembali lagi ke kamar nya.

Bunga menggenggam kalung setengah hati yang di berikan air "aku bingung air! Maaf aku khianatin kamu! Tapi aku juga udah punya kehidupan sendiri" Lirihnya

Wanita itu mengotak-atik HP nya, membuka galeri. Melihat fotonya dan air yang sedang tertawa ceria "aku gak bisa lupain kamu air, kamu lelaki yang buat aku ngerasa terlindungi, walau kamu jauh sekarang tapi aku selalu ngerasa di jagain"

"Aku udah jaga hati aku buat kamu dari dulu, tapi sekarang aku gak bisa, aku harus belajar buka hati buat suami aku, maaf yah. Tapi kamu bakal tetep jadi orang sepesial di hidup aku" Bunga berbicara dengan foto

"Ekhem! " Suara rey membuat bunga kelabakan, dengan cepat dia mematikan hpnya lalu menatap rey "mas? Udah lama? Mas dari mana aja? "

"Hm.. Kalau kamu mau makan mesen aja" Dingin rey "mas mau kemana? " Tanya bunga saat melihat rey memakai baju rapih

"Mau ngurus perceraian kita"

"Mas! T-tadi itu bunga gak sengaja ngomong gitu" Bunga menundukkan kepalanya "maafin bunga kalau suka bilang aneh-aneh, bunga tau bunga masih labil, jadi maafin yah mas" Sungguh bunga

Rey menatap bunga dalam "kasih saya alasan kenapa saya harus pertahanin pernikahan kita"

"Hiks.. Sebenarnya gak ada, karna bunga gak punya kelebihan, gak pernah lakuin hal-hal yang di lakuin sewajibnya istri. Tapi kan mas udah ngambil bunga dari ayah, jadi jangan kembaliin lagi ke ayah" Lirihnya

"Kan kamu yang mau"

"Bunga cuman butuh waktu mas, butuh waktu buat nerima kalau bunga udah jadi istri orang, butuh waktu buat lupain seseorang, dan juga butuh waktu buat buka hati untuk mas"

"Huh.. Mas gak minta kamu kerjain kerjaan rumah, atau lakuin kewajiban kamu, mas cuman mau kamu fokus kuliah dulu, mas gak suka kamu minta cerai-cerai, seterah kamu masih suka sama orang, atau belum bisa buka hati buat mas, tapi jangan minta cerai! " Tegas Rey

"Maaf yah mas, mas maafin bunga kan? " Bunga mengangkat kepalanya menatap Rey dengan sendu "hm" Jawab Rey dingin

"Mas!! Maafin kan? " Tanya bunga lagi

"Iya putrilia bunga vergaria"

Tanpa sadar bunga tersenyum, Rey itu baik dan tegas, Rey adalah lelaki yang terlalu sempurna jika di pasangkan oleh bunga yang masih labil

-----

"Mas!! Laper!" Teriak bunga dari lantai dua, sementara Rey berada di ruang kerjanya yang terletak di lantai satu. Anggap lah bunga tak sopan!

"Kamu bisa gak gak usah teriak-teriak, kan bisa turun temuin saya di ruang kerja saya! " Oceh rey saat sudah di depan bunga

Bunga menggelengkan kepalanya "capek mas, rumah ini terlalu gede, kayak istana"

"Kan kamu yang minta" Cicit Rey yang tak terdengar oleh bunga "mau makan apa? Kita cari aja"

"Gak tau! Seterah aja" Kebiasaan cewek adalah 'seterah! '

"Huft.. Ya udah ayok" Rey menarik bunga ke kamar "mas kan mau makan kok masuk kamar! " Paniknya

Takk
Rey menyentil kening bunga "ganti baju kamu, sama peke hijab kamu"

"Eh.. Iya mas! " Setelah itu bunga berjalan ke ruang ganti untuk mengganti pakaian nya

----
"Mas kok kita berenti di tempet jualan mie sih?! " Kesel bunga

"Kamu kan bilang terserah, yah berarti seterah saya! Mangkanya kalau di tanya jangan terserah-terserah"

"Ih mas gak peka banget sih! Kalau terserah itu ikutin dong maunya cewek! "

"Ya udah kamu maunya apa? "

"Terserah! "

"Ck.. Ya udah gak usah makan, kamu pikir maunya kita itu sama, kalau mau apa-apa itu yah bilang, kalau terserah itu berarti ikutin saya, dan gak milih-milih! "

Bunga merengut "mau ayam bakar! "

"Gitu dari tadi, gak usah terserah-terserah! " Setelah itu Rey menjalankan mobilnya mencari penjual ayam bakar

------

Tbc

Gimana?

Spesies cewek kalau di ajak makan bilang 'terserah' tunjuk tangan 🖐😉

Spesies cewek yang gak pernah di ajak makan, karna gak punya pacar, jungkir balik😜

Babay salam manis dari aku❤

Air Untuk BungaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang