Air Untuk Bunga

01. awal

Kok bisa nyasar?

Angkat tangan yang udah punya pacar!

Nangis di pojokan yang Jones, hahaha

Happy reading

-----

"aku bakal jagain bunga, kalau di ibaratkan sama dunia kerajaan kamu itu ratunya kalau aku prajuritnya"

"kenapa? kenapa ail gak jadi lajanya aja? "

"gak ah! air gak mau jadi raja! kata mamah raja itu selalu punya selir, air maunya punya istri satu, yaitu bunga! "

"ihh kalau gitu bunga mau jadi olang biasa aja, bial bisa sama-sama telus sama ail kayak di dongeng-dongeng"

----
"bunga itu cantik kayak namanya! "

"ail ganteng, tapi gak kayak namanya, namanya aneh"

"ihh.. Mamah yang kasih nama, nama air itu bagus! "

"iya, ail dan bunga, bunga gak bakal hidup kalau gak ada ail! "

"bunga gak bakal hidup kalau gak ada ayah sama bundanya bunga, kata papahnya air anak itu lahir karna orang tuanya"

"kok ayah bunga gak pelnah ngomong gitu yah ke bunga? "

"karna bunga jelek, cedal, belajar dulu sana ngomong R, haha"

"ail jahat!! "
.

Putrilia bunga virgaria Terbangun dari tidurnya, mimpinya itu lagi dan lagi, sudah 11 tahun dia di hantui dengan cinta pertamanya
Atlatas airey frinadan, lelaki yang ia cintai saat berumur 7 tahun, lelaki itu sudah 11 tahun pergi, bukan meninggal! Tapi lelaki itu pindah rumah lalu tak ada kabar, bagai hilang di telan bumi.

Bunga dan air sudah kenal saat umur mereka 5 dan 10 tahun, menjalin persahabatan hingga 2 tahun lamanya.

Lucu rasanya jika bunga mengingat masa-masa dirinya bersama lelaki bernama air itu, air itu aneh! Kadang-kadang dia suka bersifat sok pahlawan dan di satu sisi dia itu bodoh banget yang membuat bunga kadang gemas sendiri.

"Air lo dateng terus di mimpi gua!, cupu! Kalau berani datengin gua langsung dong! " Kesel bunga menggaruk kepalanya frustasi, karna mimpi itu dia jadi tak bisa mencintai lelaki lain selain 'air'

"Huh gamon kok sama air, air mah untuk mandi, minum, ini malah di gamonin" Ledek gara--kakak laki-laki bunga

"Ck banyak bacot lo bang nanti gua bacok nangis! " Kesel bunga lalu jalan ke kamar mandi

---
Bunga berangkat sekolah melewati rumah air dulu, dia menatapinya dengan seksama, masih sama seperti dulu!. Sepi, tak ada lagi ke heboh'an seperti dulu keluarga air tinggal di sana.

Seketika kenangan-kenangan manis bersama air terputar jelas di otak bunga

Flashback

"Bunga kenapa nangis? " Tanya lelaki berumur 10 tahun itu

"Pengen itu! " Bunga kecil menunjuk lolipop yang berada di warung dekat rumah mereka

"Ayo! "

Bunga menarik tangan air lalu menggeleng "bunga gak punya duit ail"