Ch. 10

1.6K 221 20
                                    

Hyunjin need to be the one who takes Felix home

Slight 🔞

Saat malam sekitar jam tiga, Hyunjin terbangun karena tangannya keram bukan main.

Lengan kanan dipakai Felix sebagai bantal, makanya Hyunjin Hwang tidak berani bergerak barang sedikit.

Menatap temaram nya lampu kamar yang memang sengaja Hyunjin redupkan, pikiran Hyunjin melayang dan terbayang bayang dulu dirinya adalah pembohong ulung karena menutup bahagia bahwa Felix membawa buah cinta mereka, Hyunjin dengan membaranya malah marah dan menyalahkan Felix yang tidak tau apa apa.

Padahal Hyunjin tahu seharusnya memperjuangkan Hak mereka, entah Hyunjin yang akan di usir dari keluarga atau di coret dari kartu keluarga setidaknya Hyunjin tidak boleh mengecewakan dunia.

Hyunjin merasa dirinya telah gagal, Karena ia akhirnya sadar bahwa telah meninggalkan Felix dengan sebuah trauma yang mendalam.

Tapi sekarang entah di hati Felix yang begitu sakit telah mengukir nama lain, Hyunjin tidak peduli— karena satu yang diambil Hyunjin adalah Felix akan ia tuntun kembali. Ke dirinya, ke Yeonjin— kepada keluarga kecil mereka yang seharusnya utuh dan sempurna.

Bukan rapuh seperti gelas kaca.

Memejamkan mata nya dan tertidur, Hyunjin mengeratkan peluk. Mencoba merengkuh Felix seperti dulu— saat mereka dengan gamblang menyatakan aku memang milikmu.

Sampai pagi menjelang sekitar jam sembilan— Hyunjin benar benar terbangun dari tidur yang agak panjang.

Melihat ke sebelah kanan, Felix masih terlelap dengan tenang. Meringkuk seperti anak ayam yang kedinginan karena memang sedang hujan.

Mengecup kedua mata Felix yang membengkak karena menangis semalam, Hyunjin lalukan.

Sampai si Lee mengerjab karena tidurnya terganggu, Hyunjin nyengir lebar.

"Selamat pagi matahari..." ucap Hyunjin tapi tidak di gubris Felix.

Felix sepertinya masih merasa bahwa hanya bermimpi.

"Loh kok tidur lagi..." jadi Hyunjin melanjutkan apa yang memang seharusnya ia lakukan.

Kecupan di dahi, mata, hidung dan pipi. Serta lumatan lama di bibir terbuka Felix membuat yang muda merasa oksigennya terhenti.

"Haaahhh" Felix sempurna membuka mata beratnya, usaha Hyunjin tidak sia sia.

Saat Hyunjin mau melancarkan aslinya mengulang dari awal, Felix menahan dengan tangan wajah yang memiliki marga Hwang.

Meraba dari bagian jidat, ujung hidung sampai terhenti di bibir.

Hingga Felix mengaduh sakit saat Hyunjin menggigit seruas bagian telunjuk jari "akk"

Kemudian di lepas dan Felix tertawa bebas.

Indah sekali pagi Hyunjin kali ini, melihat dekat bagaimana Felix bisa sedikit bahagia bersamanya walau tindakan Hyunjin sederhana.

Hyunjin hanyut menatap ciptaan Tuhan paling sempurna didepannya sampai yang muda menginterupsi.

"You wanted me to kiss you or are you just gonna keep looking at me like that?" Felix memprovokasi.

Sedangkan pikiran dan hati Hyunjin sudah berkata berlawanan sisi. Meneguk ludahnya kasar sebentar, tiga detik Hyunjin butuhkan untuk mengambil keputusan. Hati jelas menang dari pada pikiran.

YeonjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang