02

1.5K 160 11
                                    

Hai:) welcome, maap ye ff sya muncul terus:( dahlah segitu aja, nnti kelian bosen. Bosen g sih bacany?.
.
.
.
.
.
.
.
--
Seperti biasa Jaemin mengawali paginya dengan bersekolah, mengenai Taeyong lelaki itu bilang bahwa ia akan berkunjung saat Jaemin sudah pulang sekolah.

"Haechan aku ketoilet dulu ya" ucap Jaemin pada Haechan yang sedang mengerjakan pr. Lagi lagi lelaki gembul itu melupakan prnya.

"Oke, hati-hati ya, bisa saja kau bertemu dengan Jeno sialan itu!" peringat Haechan yang dibalas anggukan oleh Jaemin.

Jaemin beranjak keluar kelas menuju toilet. Saat memasuki toilet terlihat Jeno dan temannya yang berada disana.

"Ehh liat siapa ini?? Miskin mengapa kau kemari?" tanya salah satu teman Jeno yang bernama Hendery.

"Hey miskin, apakah kau yang membuat kekasihku dimarahi guru?! Mengapa kau berani berbuat seperti itu? Hanya bisa mengadu!" ucap Jeno.

Jaemin yang mendengar itu hanya terdiam, namun tak lama kemudian ia merasa sakit, pasalnya Jeno menjambak rambut Jaemin dengan kuat, terlihat Hendery juga menendang tulang kaki Jaemin sehingga membuat Jaemin tersungkur.

"Akhhh J-jeno ap yang kau lakukan ini sakit" ucap Jaemin sembari mencoba melepas tangan Jeno yang masih menjambak rambutnya.

"Apa?! Kau berani melawanku?! Apakah kau tidak takut jika aku mengadu dan membuatmu dikeluarkan dari sekolah?!" bentak Jeno.

"Hiks... Sakit" lirih Jaemin.

"Hendery, ambilkan aku sapu dan tolong air juga" perintah Jeno.

"Baik, ini Jeno" ucap Hendery sembari memberikan Jeno air dan sapu.

Bugh.. Bugh... Bugh..

"Akh, sakit Jeno, hikss... Tolong aku" lirih Jaemin yang merasa sakit saat Jeno memukulnya dengan sapu.

Byur..

Jeno menyirami Jaemin air dingin yang membuat Jaemin menggigil dan merintih sakit.

"Hey Jeno ini sudah jam masuk, ayo biarkan saja si miskin ini" ucap Hendery.

"Ya, lihat ini balasan jika kau berani melawan seorang Jung Jeno, miskin sepertimu berani apa? Hanya bisa mengandalkan beasiswa" ejek Jeno.

Jeno beranjak keluar dari toilet dengan Hendery, sementara Jaemin masih berusaha untuk kuat bangun mengingat ia dipukul oleh Jeno.

"Jaem- ASTAGA APA YANG TERJADI PADAMU?!!" terlihat Renjun yang terkejut melihat keadaan Jaemin.

Renjun segera menolong Jaemin, sejujurnya Renjun pergi menyusul Jaemin karena Jaemin lama di toilet dan membuat Renjun penasaran.

"R-renjun terimakasih" ucap Jaemin sembari menggigil.

"Ya, ayo ke UKS, aku akan mengantarmu" ucap Renjun.

Renjun memapah Jaemin menuju UKS yang sedikit jauh jaraknya dari toilet.

"Ibu guru, tolong Jaemin" ucap Renjun saat memasuki UKS.

"Apa yang terjadi padamu nak?!" ucap guru disana yang terkejut.

"Seperti biasa Jeno brengsek dan teman-teman sialannya mengganggu Jaemin!" jawab Renjun kesal.

"Mengapa kau tidak melawan? Apakah kau takut mengingat posisinya yang tinggi?" tanya ibu guru sembari mengecek keadaan Jaemin yang menggigil.

咲く花 /NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang