10

1.3K 103 6
                                    

Annyeong:) maaf bngt buat alur yang kecepetan:) sya cuma pingin biar konfliknya lebih cepet selesai:*.
.
.
.
.
--
Hari ini Jaemin terlihat sudah menyiapkan dirinya untuk makan bersama keluarga Nakamoto, Jaemin sedikit gugup mengingat betapa jauh perbedaan mereka. Apalagi Jaemin sedang menggunakan kursi roda, walau dia sudah bisa sedikit-sedikit namun dia merasa takut untuk mencoba.

"Jaemin sayang, ayo" ajak Taeyong.

"Apakah mommy benar-benar tidak bisa ikut?" tanya Jaemin memastikan.

"Tidak, maafkan mommy ya, hanya saja mommy sangat sibuk" jawab Taeyong dengan raut wajah sedih.

Jaemin hanya tersenyum lalu mengikuti Taeyong untuk segera menaiki mobil menuju tempat keluarga Nakamoto.
.
.
--
"Jaeminnniee!!!" teriak Winwin yang langsung memeluk Jaemin dengan erat.

"M-mommy s-sesak" ucap Jaemin sedikit kesusahan.

"Hey Winwin lihatlah calon menantuku sesak, lepaskan!" peringat Taeyong.

Winwin memeluk Jaemin dengan sangat erat, apakah dia tidak tahu bahwa Jaemin sedikit kesusahan apalagi sedang menggunakan kursi roda?.

"Upss maaf Jaem~" ucap Winwin.

Setelah Taeyong pamit untuk pergi, Winwin mengajak Jaemin untuk segera masuk kesebuah restoran yang terkesan cukup mewah.

Winwin membantu Jaemin mendorong kursi rodanya dengan hati-hati, senyum Winwin tak pernah luntur melihat Jaemin.

Setelah berjalan selama kurang lebih 5 menit, akhirnya mereka sampai ditempat pesanan Winwin. Disana bahkan terlihat ada Yuta dan Shotaro.

"Hyung-ie, bagaimana kabarmu?" tanya Shotaro.

"Baik, kau?"

"Aku jugaa~~hehe aku senang sekali bisa makan bersama hyung" ucap Shotaro.

Jaemin hanya tersenyum lalu melihat Yuta yang nampak sedang fokus pada handphone miliknya.

"D-daddy, bagaimana kabarmu?" tanya Jaemin gugup.

Yuta tidak merespon apapun karena sangat fokus pada benda yang dipegangnya.

"Hey tuli jawablah!" sahut Winwin kesal.

"Ahh, maaf Jaem, aku baik" ucap Yuta.

Jaemin hanya mengangguk lalu mereka segera memesan makanan dan menikmatinya.
.
.
--
Setelah mereka menikmati makannya, mereka hanya mengobrol bersama dengan asik.

"Jaemin bagaimana sekolahmu?" tanya Yuta.

"Baik saja, namun aku belum dibolehkan sekolah oleh mommy Taeyong, aku terus memikirkan beasiswa ku" ucap Jaemin khawatir.

"Haha kau tidak perlu mengkhawatirkan itu, dia pasti bisa mengurus semua" ucap Winwin.

"Mommy bolehkan jika hyung aku ajak menginap?" bisik Shotaro ditelinga Winwin.

"Tentu, mommy akan senang" balas Winwin.

"H-hyung, a-apakah kau mau menginap dirumah ku?" tanya Shotaro gugup.

咲く花 /NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang