Haii, gimana hari kalian? Bagus? Jangan lupa bahagia ya~♡ aku update (sbnrnya sibuk bangett, belum mikir tugasಥ_ಥ) karena pembaca book ini nambah jdi enjoy saja ya, btw makasih yaa🥳.
.
.
.
.
.
--
Pagi ini seperti biasa keributan terjadi hanya karena pertengkaran Jeno dan Haechan yang berawal dari Jeno yang usil memakan ayam milik Haechan berakhir saling sindir."Anak-anak berhentilah ribut! Cepat makannya kita harus berangkat" ucap Taeyong kesal mengingat bagaimana jika mereka telat
"Sudah kubilang Tae kau terlalu memanjakan Haechan dan Jeno!" ejek Ten.
"Ish biarkan saja, Jaemin sini nak" panggil Taeyong.
Jaemin menghampiri Taeyong sembari membawa beberapa gelas susu.
"Makan dulu Jaem! Kita seharusnya liburan tapi mengapa kau malah seperti pembantu! Makan dulu sana!" perintah Taeyong.
"Iya mom, Jaeminiee gendut jika banyak makan nantii" ucap Jaemin.
"Justru kau terlihat gembul dan manis Jaem" ujar Taeyong sembari terkekeh melihat Jaemin yang malu.
"Haishh anakmu dan suamimu mana sii Yong? Suamiku juga ikut tadi!" tanya Ten.
"Lha mana saya tahu, saya kan-"
"Ikan, aku tahu kau akan menjawab itu" potong Ten cepat.
Jaemin tertawa lalu segera sarapan agar Taeyong tidak marah padanya, dia merasa gendut akhir-akhir ini.
Berbeda dengan Jeno dan Haechan yang masih setia beradu mulut dimeja makan tanpa memperdulikan Jaemin.
"Hey gendut aku kan hanya mengambil ayam saja, pelit sekali!" ejek Jeno.
"Bilang dulu, itu bagianku bodoh" balas Haechan tak mau kalah.
"Pantas saja jomblo, kelakuan seperti sapi" tambah Jeno.
Haechan yang kesal akhirnya memukul Jeno.
"Aww sakit bodoh! Lihatlah gameku jadi kalah!" ucap Jeno.
"Jeno! Haechan sudah!" ujar Jaemin muak.
"Apakah kalian tahu kalian belum bersiap? Cepat bersiap atau-" ancam Jaemin.
Dengan cepat Jeno dan Haechan berlari menuju kamar mereka sebelum Jaemin marah, mereka tau Jaemin akan menyeramkan saat emosi.
Jaemin melanjutkan sarapannya setelah mengomeli Jeno dan Haechan, dia senang sekali bisa berkumpul bersama-sama walau bukan dengan keluarganya sendiri.
* * *
"Jaehyun!" teriak Taeyong saat mencari keberadaan Jaehyun.
"Apa sayang?" tanya Jaehyun yang baru muncul, lelaki itu baru saja membicarakan pekerjaan dengan anaknya dan sahabatnya Johnny.
"HEI JUNG LIHATLAH KAMI SUDAH MENUNGGU KALIAN SEJAK TADI!" teriak Taeyong.
Ternyata Jaehyun, Johnny dan Mark sudah ditunggu sedari tadi.
"Maaf sa-"
"Cepat jalankan mobilnya!" ujar Taeyong ketus.
"Hahahaha daddy payah sekali" ejek Jeno.
"Aishh kalau kau bukan lahir dari benihku sudah kubuang dirimu sejak dulu" jawab Jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
咲く花 /Nomin
De TodoNa Jaemin, lelaki yang berusaha memenuhi segala keperluan hidupnya tanpa orang tua, dan kekerasan yang ia dapat disekolahnya. ❗WARNING❗ ❗BXB AREA❗ HOMOPHOBIC SKIP MPREG