08

1.3K 122 11
                                    

Hai pakabar?? Stay healthy guys.
.
.
.
.
.
.
--
"Aigoo adikku~" ucap pria yang memeluk Taeyong sembari terkekeh.

"Hyung? Kau sudah datang, mana Jungkook?" tanya Jaehyun.

"Dia bilang sedikit telat, tadi kami memang berangkat sekarang namun dia bilang harus mengecek tokonya dulu" ucap Taehyung kakak Taeyong.

Jaemin hanya terdiam melihat keakraban Taeyong dan Taehyung, namun setelah itu ia merasakan bahwa tangannya ditarik oleh sahabatnya.

"Ayooo kita makan!!!" teriak Haechan dengan semangat.

"Hei gendut diamlah bodoh! " ucap Hendery dan Renjun bersamaan.

"Ish apasih?! Dasar saudara tak tahu diri" ucap Haechan.

Taeyong hanya terkekeh melihat Jaemin yang nampak masih sedikit canggung.

"Ayoo kita makan bersama Jaem" ucap Taeyong yang berusaha mencairkan kecanggungan itu.

Semua orang yang berada disana makan dengan banyaknya tawa akibat tingkah Haechan yang membuat Ten malu.

"Dasar anak gendut! Membuatku malu saja! Apalagi ada kakak Taeyong yang tampan, awas saja nanti maemu ini akan membuatmu menjadi daging panggang!" batin Ten kesal.

"Jaeminie kau sekelas dengan Haechan?" tanya Winwin tiba-tiba.

"Iyaa, aku juga duduk dengannya" sahut Jaemin ramah.

"Kudengar kau mendapat beasiswa, pasti kau pintar" ucap Winwin.

"Hehe, apakah m-mommy menginap disini?" tanya Jaemin yang masih ragu memanggil Winwin dengan mommy.

Winwin yang mendengar panggilan dari Jaemin hanya tertawa sembari menepuk-nepuk bahu Yuta.

"Untung istri, kalo ga udah gua pites palanya, dikira kaga sakit apa" bati Yuta.

"Sebenarnya mommy berencana menginap namun Shotaro anak mommy sendiri dirumah" sahut Winwin.

"Mengapa dia tidak diajak kemari saja?" tanya Jaemin lagi.

"Dia baru pulang nanti malaman, dia harus kerumah temannya dahulu" ucap Winwin.

* * *

"Nana ayoo kekamar Jeno" ucap Jeno manja.

"Astaga apa yang merasuki temanku? Kuharap orang baik, jangan sampai temanku ini semakin tidak waras" ucap Hendery ketika melihat Jeno sembari menyatukan kedua tangannya.

"Kau benar hyung ini bukan Jeno tapi hantu" ucap Haechan yang sedang memegang ayam goreng dikedua tangannya.

"Awas Jaem, dan kau Haechan apakah kau tidak bisa berhenti makan?! Lihatlah perutmu gendut sekali seperti anjingnya Xiaojun" ejek Renjun

"Hey enak sekali kau bilang anjingku mirip Haechan! Yang ada Haechan lebih jelek daripada anjingku ya" balas Xiaojun.

"Kau menyamakan ku dengan anjing?! Awas kau Xiaojun!" peringat Haechan.

Haechan mengejar Xiaojun yang sudah berlari karena takut.

"Nana yuk masuk saja, biarkan 4 orang gila bermain bersama" ucap Jeno.

"Sialan kau!" balas Hendery kesal.

Jaemin hanya mengangguk lalu masuk kekamar Jeno, hari ini sungguh hari terbaik bagi Jaemin, ia merasa bahagia bisa merasakan keluarga, dia jadi semakin merindukan orang tuanya.

咲く花 /NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang