05

1.4K 130 7
                                    

Akhernya keyboard sya bener stlh 2 hari lamanya:).
.
.
.
.
.
.
.
--
"Jaem?"

Jaemin menoleh ketika mendengar namanya dipanggil dan ia menemukan Hyunjin? Tapi mengapa Hyunjin tampak kacau?.

"H-hyunjin? Apa yang terjadi padamu?" tanya Jaemin cemas.

Jaemin segera menyuruh Hyunjin untuk duduk disebuah bangku yang berada tak jauh dari sana.

"Aku tak apa, jaga dirimu Jaem, banyak bahaya, kalau begitu aku pergi, hati-hati jika kau mencari masalah dengan seseorang" ucap Hyunjin yang segera berjalan menjauh.

"Apa yang dia maksud??" tanya Jaemin saat melihat Hyunjin yang berjalan dengan susah.

Jaemin pun pergi untuk bekerja mengingat ia harus membayar uang rumah.

"Noona, maaf aku lamaa~~" ucap Jaemin.

"Ndeeee" jawab Seulgi malas.
.
.
.
.
.
.
--
"Hwang Hyunjin mengapa kau memberitahunya?! Apa kau gila?!" teriak seorang lelaki pada Hyunjin.

Plak..

Lelaki itu memukul Hyunjin dengan keras sehingga warna merah terlihat jelas dikulit putihnya.

"Sampai kapan aku harus berteman dengannya?! Sudah kubilang jangan mengganggunya! Dia tidak bersangkutan atas hal ini!" teriak Hyunjin tak mau kalah.

"Gara-gara dia rencana kita hampir gagal! Apa kau mau aku melakukan hal itu?! Kau hampir melupakan tugasmu yang sebenarnya!" ucap lelaki itu.

"Terserah! Intinya setelah perjanjian kita berakhir aku akan membawa pergi orang itu jauh darimu!" ucap Hyunjin
.
.
.
.
.
.
.
--
Pagi ini Jaemin merasa sedikit aneh seperti err- diawasi? Sudahlah ia hanya menepis pikiran negatifnya dan berusaha bersekolah dengan keadaan yang baik.

"Renjun kau sedang apa?" tanya Jaemin pada Renjun yang terlihat sedang serius.

"Entah dia tidak waras sejak pagi tadi" ucap Haechan.

"Benar, tadi aku berangkat bersama dengan Renjun namun entah mengapa dia hanya melamun saja" timpal Xiaojun.

"Teman-teman..."

"Ada apa Renjun?!" tanya Haechan yang sudah lelah menghadapinya.

"AKU DIAJAK PERGI OLEH GUANLIN!!!!!!" teriak Renjun yang membuat seisi kelas terkejut berjamaah dan marah-marah.

"Hei rubah diamlah!" ucap Felix salah satu siswa.

"Hehe maaf, aku diajak berkencan oleh Guanlin! Kemarin entah mengapa dia mendadak memberiku pesan" ucap Renjun semangat.

"Woww akhirnya temanku ini tidak jomblo lagi" ucap Haechan.

"Benar!! Kuharap Guanlin bisa membuatnya sadar secara lahir dan batin, sehingga membuatnya bisa waras" ucap Xiaojun yang membuat Jaemin dan Haechan tertawa.

"Hahahaha, Renjunie itu benarr!" ucap Jaemin.

"Sudahlah, salah aku bilang ini pada kalian!! Oh ya Haechan tadi kau dicari oleh seseorang" ucap Renjun.

"Siapa?!" tanya Jaemin dan Haechan bersamaan.

"Aku tidak tahu, namun katanya dia saudara Jeno? Aku kurang tau~" ucap Renjun.

Haechan mengerutkan wajahnya dan mencoba mengingat saudara Jeno, ya Haechan memang mengenal Jaehyun dan Taeyong namun jika diajak berkunjung oleh ibunya dia tidak pernah ikut, maka dari itu anggota keluarga Jung yang dia tahu hanyalah Jaehyun, Taeyong, dan Jeno.

咲く花 /NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang