04

1.4K 149 14
                                    

Nampaknya skrng jga masih berantakan, ini masih macet keyboard saya:) dri kemaren kaga bener2 ni 🥲.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
--
"Oh ya, bisakah kau panggil Jeno kemari?" tanya Taeyong.

"Y-ya b-bisa, tunggu ya a-aunty" ucap Jaemin gugup, ia takut bahwa nanti Jeno hanya akan menjelekkan dirinya.

Jaemin berjalan menuju kelas untuk mencari keberadaan Jeno, setelah mencari selama 10 menit terlihat Jeno sedang mengobrol dengan teman-temannya.

"Hey lihat Jen, siapa yang datang" ucap Hendery.

"Woww si miskin datang, ada apa?!" tanya Jeno.

"J-jeno ayah dan ibumu mencarimu" ucap Jaemin terbata-bata.

"Mommy disini?" tanya Mark saudara Jeno.

Mark adalah saudara Jeno, Mark memang sering bermain bersama adiknya namun ia tak pernah ikut membully Jaemin.

"Ck, pasti aku akan dimarahi" dengus Jeno.

Jeno segera beranjak lalu berjalan menuju ruang kepala sekolah, Jaemin? Ia hanya mengikuti Jeno dari belakang, terlihat beberapa orang membicarakan mereka berdua secara terang-terangan.

Sesampainya disana Taeyong yang melihat anaknya segera memeluknya.

"Eummm... Anaknya bubu yang paling tampann~" ucap Taeyong sembari mengeratkan pelukannya di Jeno.

Jaehyun yang melihat interaksi antar ibu dan anak itu hanya tersenyum.

Jaemin pun ikut tersenyum, namun ia juga sedikit merasa sedih, kalian tahu Jaemin sangat ingin merasakan pelukan seorang ibu.

"Mommy sesakk!!" ucap Jeno.

"Upss maaf, dan anakku yang tampan mengapa kau membuatku dipanggil kesekolah?! Apakah kau berulah?!" tanya Taeyong dengan raut wajahnya yang berubah dari senang menjadi marah.

"Y-ya maaf, aku sudah belajar kok" bohong Jeno.

"Sudah berani berbohong hukumannya apa Jae? Aku sudah diberi pesan oleh Mark yang bilang bahwa selama dirumah Jeno hanya bermain game saja!" jawab Taeyong.

"Aigoo kasian anakku" ejek Jaehyun.

"Jaeminie bantu aunty ya?~~" rengek Taeyong.

"B-bantu apa aunty?" tanya Jaemin.

"Bisakah kau mengajarkan Jeno? Jika kau sibuk aku akan bilang pada Seulgi, kebetulan Seulgi adalah teman Jaehyun" ucap Taeyong sembari menampilkan mata bulatnya.

"MOMMY BUBU AKU TIDAK MAU!!!" elak Jeno.

"tidak mau? Apakah kau mau mobilmu kuambil? Pilihlah atau kau mau aku tidak kembali seperti kejadian dulu? " ucap Taeyong hati-hati yang berarti dia sedang merencanakan sesuatu.

"B-baiklah" jawab Jeno takut.

"Dan Jaemin apakah kau mau?" tanya Taeyong.

"Eh? Baiklah" jawab Jaemin gugup.

"Yeayyyy" semangat Taeyong.
.
.
.
.
.
.
.
--
Hari ini adalah hari pertama Jaemin mengajar Jeno dirumahnya, sejujurnya Jaemin merasa gugup dan takut, namun ia berusaha menepis pikiran buruk itu.

"Huft.. Apakah besok aku akan berhasil mengajar Jeno?" tanya Jaemin pada dirinya.

"Kau pasti bisa Jaem!!! Semangat!!" lanjut Jaemin.

***

Jaemin sudah sampai dimansion besar milik keluarga Jung, Jaemin sangat terkejut melihat betapa besarnya mansion itu, bahkan garasi mobil saja lebih besar dari rumahnya.

咲く花 /NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang