4. | kesalahan?

718 33 2
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

"Abi, umi. Diba sama asya ke kamar dulu ya, kasian asya cape mungkin mau istirahat dulu."

"Iya kasian asyanya pasti cape, istirahat aja dulu nanti umi bangunin buat makan" ucap umi Zena sambil mengelus punggung Asya.

- Didalam kamar -

"Sya kamu istirahat aja dulu aku mau ke kamar mandi bentar." Pamit Adiba pada asya setelah masuk kedalam kamar ber cat biru langit.

"He em, jangan lama lama ya Diba."

"Siap kakak ipar."  Setelah mengucapkan kata kakak ipar, Adiba langsung lari ke kamar mandi karna melihat asya memegang bantal, untuk ap?.  tentu untuk memukul Adib.

"Diba awas kamu!! Ish ngeselin!!." teriak asya pada Adiba saat Adiba sudah masuk kekamar mandi. Entah mengapa Adiba senang sekali menggoda asya, baginya asya itu sangattt lucu.

•••

Saat Aslan sudah sampai didepan rumahnya, ia langsung turun dari mobil dan masuk ke rumah.

"Assalamualaikum mi, bi, dimana Adiba??." Tanya Aslan dengan nafas ngos-ngosan, melihat kesekeliling ruang tamu dan tidak menemukan Adiba.

"Astaghfirullah, waalaikumsalam warohmatullohi wabarokatuh, Abang ngagetin umi!!, adikmu ada di kamarnya jangan diganggu Adibanya lagi istirahat." Kata umi zena

Aslan tidak mendengarkan uminya, ia berlari menaiki tangga menuju kamar adik kesayangannya.

"Abang!!  Astaghfirullah anak itu, Abang ketuk pintu dulu, didalam ada temannya Adiba." Kata umi Zena tapi Aslan tidak mendengarnya.

Saat Aslan sampai didepan kamar ber cat biru langit, Aslan memegang handle pintu dan membukanya dengan hati hati sehingga tidak mengeluarkan bunyi.

Pemandangan pertama yang Aslan dapat adalah gadis yang berdiri di depan jendela dengan menggunakan abaya berwarna hitam dengan jilbab pasmina yang senada dengan abayanya.

Aslan berjalan perlahan ke arah gadis tersebut sehingga tidak terdengar derapan langkah, dan saat sampai dibelakang gadis berabaya hitam tersebut...

Grep.

Cup.

Aslan memeluk gadis tersebut dari belakang dan mencuim pipi kanannya.

Arsalan Sa'ad Al-MalikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang