Permisi, gopud hehe:>
Keesokan harinya, Nathan dan Edgar bersiap untuk pulang setelah menghabiskan waktu 'bermain' yang sepertinya menyenangkan.Nathan berjalan mendahului Edgar, membuat pria tampan itu terkekeh melihat cara berjalan Nathan yang cukup lucu. Ah jangan lupakan dengan lehernya yang terlihat sedikit memerah akibat ulah Edgar.
Pemuda itu berhenti, membuat Edgar menatapnya bingung. Apa pemudanya kelelahan karena menuruni tangga?
Masalahnya mereka berada di lantai 10 dan semua lift dalam keadaan rusak, sehingga mengharuskan mereka berdua untuk menuruni anak tangga.
Edgar menghampiri Nathan, "Capek ya?"
Nathan mengangguk pelan, tenaganya habis karena menuruni anak tangga dan juga akibat Edgar yang kembali menyerangnya, saat mereka mandi bersama.
Edgar menuruni beberapa anak tangga, "Naik sini, gue gendong. Biar gak capek lagi"
Dengan perlahan Nathan naik ke punggung besar Edgar, mengalungkan tangannya di leher Edgar lalu menelungkupkan wajahnya di sana.
Nathan malu. Jika saja di tangga terdapat banyak orang, mungkin Nathan akan menolak tawaran Edgar.
Pikiran Nathan kembali melayang pada kejadian-kejadian yang dia lakukan bersama Edgar selama ini, membuat pemuda tampan itu kesal dan menggigit kecil leher Edgar.
"Lo nyebelin" Berulang kali Nathan menggumamkan kata itu, membuat Edgar tertawa kecil, Nathannya sangat manis.
Setelah beberapa saat, Edgar tidak mendengar lagi gumaman kecil Nathan. Yang pria itu dengar, hanyalah dengkuran halus dan hembusan nafas yang teratur dari Nathan.
~•°•~
~•°•~
Edgar menatap kearah Nathan yang tertidur pulas di sampingnya, saat ini mereka berdua tengah berada di dalam mobil Edgar yang sudah terparkir di depan rumah Nathan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Side Ketos (Completed)
Teen Fiction"Lo pendiam ya, sekali ngomong yang keluar malah desahan" ___________ Warning : - boy's love - banyak adegan ohohihik skidipapap uwaw🔞