06

299K 16.8K 898
                                    

Ehehe~
Maapin Cio kalo ya gitu dah ʕ´• ᴥ•̥'ʔ

Ehehe~Maapin Cio kalo ya gitu dah ʕ´• ᴥ•̥'ʔ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"A-apa yang–"

"–Anghh" pertanyaan Nathan kini berubah menjadi desahan tatkala Edgar mengigit dan mempelintir putingnya yang berwarna merah muda.

Edgar terus menerus memberi rangsangan untuk Nathan, beberapa bitemark tertinggal secara indah di sekitar kedua puting Nathan yang kini terlihat membengkak.

Setelah Edgar puas memberi tanda di dada bidang Nathan, pria itu kemudian melepaskan gesper sabuk celana abu-abu beserta boxer biru malam milik Nathan

Pria itu meneguk ludahnya berat, bagaimana tidak pemandangan di depannya ini sangatlah luar biasa.

Terlihat celana dalam berenda berwarna hitam yang sangat kontras dengan tubuh putih Nathan, jangan lupakan si junior Nathan yang sepertinya mulai terbangun dan menyembul keluar dari celana dalam itu dengan tetesan precum.

Ditambah keadaan Nathan yang acak-acakan dengan dada bidangnya yang di penuhi bitemark dan puting merah mudanya yang membengkak.

Astaga, seperti milik Edgar berkedut minta di keluarkan dari sarangnya.

Nathan mengatur nafasnya yang tersengal, lalu menatap kearah bagian selatan Edgar yang sepertinya mulai terbangun, sial itu saja sudah terlihat besar.

"Ed-edgar?" Panggil Nathan pelan dengan suara seraknya, membuat libido Edgar semakin naik, dia sudah bersabar saat melihat tubuh Nathan kemarin.

Nathan menyerngit pelan saat melihat Edgar sepertinya tengah kesakitan karena menahan diri semenjak kemarin. Dapat Nathan lihat pancaran nafsu dari mata Edgar untuknya.

Edgar mulai melepaskan celananya dan mengeluarkan kejantanan yang sedikit menegang, sialan itu bahkan lebih besar dari miliknya.

"Bisa gak? hanya blowjob aja" ujar Edgar menatap Nathan.

Pemuda itu kembali menatap kejantanan Edgar, dan dia yakin itu pasti tidak akan muat di mulutnya apalagi lubangnya, memikirkan saja membuat lubang Nathan berkedut gatal.

Nathan menggeleng, Edgar tersenyum lembut dia tidak ingin memaksa Nathan karena dia tau itu pasti menyakitkan untuk Nathan.

Sebagai gantinya, Edgar menyuruh Nathan untuk duduk di pahanya. Sebelum duduk Edgar menyuruh Nathan melepaskan celana dalamnya.

Saat Nathan duduk di atas paha Edgar, milik mereka berdua bersentuhan membuat keduanya sama-sama menggeram karena merasakan sensasi yang aneh.

Nathan terdiam, ikatan di tangannya mulai di lepas Edgar. Pria itu kemudian menuntun tangan Nathan tepat di kejantanan mereka berdua.

"Sepertinya ini, gerakan tangan Lo" ujar Edgar sambil menaik turunkan tangannya yang mengurut kejantanan mereka berdua secara bersamaan.

Nathan mengangguk lalu mengikuti apa yang Edgar suruh, sementara sang sub sibuk menaik turunkan tangannya, sang dominan tengah melebarkan pahanya, membuat paha Nathan juga ikut melebar dan tubuh mereka semakin dekat.

Secret Side Ketos (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang