16

134K 10.8K 1.2K
                                    

•́ ‿ ,•̀

Saat ini Edgar sedang berada di depan rumah Nathan, mengantarkan pemuda itu pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Saat ini Edgar sedang berada di depan rumah Nathan, mengantarkan pemuda itu pulang.

"Besok Lo ke rumah sakit lagi? Biar gue je-" ucapan edgar dipotong oleh Nathan.

"Ed, gue mau kita gak usah deket lagi"

Edgar mematung, entah mengapa tubuhnya terasa sangat lemas sekali mendengar perkataan Nathan tadi, suara decitan pintu yang tertutup membuat Edgar sadar.

Dengan segera pria itu mengetuk pintu rumah Nathan dengan brutal, berharap pemuda pemilik rumah itu membukanya.

"Gue gak mau Nath!" Teriak Edgar sambil terus mengetuk pintu rumah Nathan.

"Nath, buka!" Nathan yang semulanya bersandar di balik pintu kini berlari masuk ke dalam kamarnya.

Pemuda itu tidak mau mendengar suara Edgar yang terdengar begitu lirih.

Hampir sepuluh menit berlalu suara ketukan di pintu mulai tidak terdengar lagi, dengan perlahan Nathan menyibak gorden kamarnya.

Tidak ada mobil Edgar di sana.

Nathan berjalan lemas kearah kasurnya, menyelimuti seluruh tubuhnya dan mulai terisak kembali. Entah mengapa ini terasa lebih sakit di bandingkan saat dia berbicara dengan Leon.

~•°•~

Besoknya Nathan terbangun dari tidurnya saat mendengar suara bel rumahnya. Dengan cepat Nathan membuka pintu rumahnya, saat melihat orang yang ada di depannya entah mengapa semangat Nathan tiba-tiba menghilang.

Di depan Nathan ada Dokter Riyan dan seseorang yang bersembunyi di balik tubuh dokter itu.

Leon sedikit mengintip dari belakang tubuh Dokter Riyan, dia masih takut pada Nathan terutama Edgar.

"Hey, katanya mau minta maaf, cepat sana" bujuk Dokter Riyan sambil mengusap kepala Leon.

Leon berdiri di depan Nathan dan menjabat kedua tangan pemuda itu, "Gue minta maaf sebesar-besarnya sama Lo dan juga Edgar"

Nathan menatap kearah Leon, dia tidak memusingkan soal itu, hanya saja dia mulai khawatir pada Edgar saat ini.

"Lo tau kan di mana letak kesalahan Lo?" Leon mengangguk, dia tau.

Setelah itu Leon bercerita tentang dirinya dan apa yang dialami oleh kakaknya kepada Nathan, sesekali Dokter Riyan menengahi ketika dua pemuda itu mulai meninggikan suara mereka.

Leon mulai akrab kembali dengan Nathan karena kepribadiannya, Nathan juga tidak mengambil pusing masalah sebelumnya.

Lagipula pemuda itu bilang tidak akan dia sebarkan dan Nathan suka dengan sifat Leon yang sedikit manja padanya, seperti memiliki adik kecil.

"Lo sama Pak Edgar pacaran?" Tanya Leon, membuat Nathan menggeleng lemas sementara Dokter Riyan minum dengan tenang.

"Katanya minggu depan Nathan ikut olimpiade ya?" Tanya dokter Riyan mengalihkan pembicaraan.

Secret Side Ketos (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang