8-hancur

70 5 0
                                        


Happy reading .

Sorot mata al terlihat sinis saat gadis itu tiba diruang tamu dan mendapati dua orang pria yang al tidak ingin lihat.  ...
Pria itu terlihat santai dengan ekdpresi datar .

"Ada hal penting apa sehingga seorang direktur Delucas Export bisa berada di sini ?" al bertanya dengan nada sinis ....

Maxie buka suara lebih dulu dan mengatakan kalau merea datang ada yang harus dibicarakan tapi sebelum itu maxie bertanya dimana winter .

"Ku pikir kalian tau jawaban nya ?" al kembali berucap dengan mata yang tak lepas dari sosok pria yang terlihat tenang dengan ekspresi datarnya ,tatapan gadis itu begitu tajam seakan ingin menguliti pria itu ...

"Kau bisa berhenti menatap ku seakan aku ini mangsa yang empuk nona Martino ." athes membalas dengan nada yang sangat dingin. .

"Cih ,langsung saja ke intinya untuk apa kalian kemari ?" al bertanya tak sabar .
"Aku bisa mengatasi nya tanpa ka winter ,jadi langsung saja bicara padaku " lanjut al .

"Baiklah sepertinya anda tidak suka basa basi " maxie menengahi .

"Tidak perlu formal padaku " balas al .

Maxie mengangguk mengerti ...

"Tanda tangani berkas ini " ucap Athes The de poin ...

"Tidak akan ,kalian sudah sangat tau jawaban nya kalau aku tidak akan menyerahkan mension ini pada siapa pun apalagi pada pria dingin seperti mu " ungkap aljaena menatap tajam dua pria itu ...

"Tapi sayang nya kau tidak bisa menolak sama sekali ,kecuali kau bisa membayar semua kerugian perusahaan ku bahkan mension ini tak akan cukup untuk itu " jelas athes tak kalah tajam .

"Ku dengar perusahaan kaka mu sedang dalam masalah,apa kau masih yakin ingin membayar semua nya dengan uang hum " lanjut athes .

"Ck semua ini pasti karna dirimu iya kan ,kau sengaja mengajak kerjasama pada kaka ku ..? Tuduh al .

" jaga ucapan mu nona, kau tau bicara dengan siapa " sentak maxie .

"Bukan aku yang menawarkan kerjasama itu,tapi perusahaan kaka mu sendiri,dan dia sendiri yang menjadikan mension ini jaminan " jelas athes dengan tenang .

"Kau berbohong,kau yang memaksa nya untuk melakukan ini , apa kalian tidak mempunyai hati ,kaka ku masih belum ditemukan dan sekarang kau ingin mengusir ku dari tempat ini ,kau gila ,kemana aku akan Tinggal " ucap al dengan wajah yang menahan marah.

"Itu bukan urusan ku " balas athes santai .

"SIALAN ,KALIAN BENAR2 TIDAK PUNYA HATI " teriak Al penuh emosi .

"Nona alexandre tenanglah,kita bisa bicara ini baik baik " ujar maxie mencoba untuk menenangkan suasana yang mulai memanas ..

"Baiklah ,aku akan mengijinkan kau tinggal disini ,tapi dengan satu syarat " ucap athes

Aljaena yang mendengar itu mendelik kan mata nya tajam .

"Apa maksudmu ? "

"Kau bisa bekerja disini " athes berucap sangat santai .

"KAU , dalam mimpimu " Sentak al sarkas ..

"Tapi kau tidak punya pilihan, kau hanya perlu mengurus adek tersayang ku selama dia tinggal disini " ucap athes , al menyeritkan kening nya heran ,maxie pun ikut terheran mendangar penuturan athes .'sejak kapan boss nya Red memiliki adek?' bathin maxie.

"Kau tenang saja ,besok dia akan ku bawa kesini,dan aku ingin kau yang mengurus nya " kata athes  dengan nada tenang tapi dengan seringai tipis dibibirnya .
"Bagaimana ,kau setuju ,kalau kau setuju ,cepat tanda tangani berkas hak kepemilikan ini ,kau sudah tidak bisa mengelak nya lagi kalau kau tidak ingin berurusan dengan pihak polisi " ucap athes masih dengan senyuman miringnya .

Maxie menggelengkan kepalanya mendengar ancaman seorang Red athes boss nya, apapun yang pria itu inginkan pasti akan dia dapatkan termasuk mension ini,athes benar2 melakukan apa yang dia inginkan ..

Maxie menyerahkan berkas2 itu di depan al , gadis itu segera meraih nya tanpa membaca atau apapun gadis itu langsung menandatangani nya .

"Kau puas " sentak Aljaena geram

Athes tersenyum miring ,tentu saja dia puas ,ah mungkin belum 'pikirnya .

"Tapi ada syarat nya " ucap al tiba2 mengajukan sebuah syarat .

"Hum katakan " balas athes

"Semua orang yang bekerja dimension ini tidak boleh kau pecat atau pun kau ganti mereka harus tetap bekerja disini " ungkap al mengatakan keinginan nya ...

Athes berpikir sejenak ,setelah itu dia mengangguk setuju .

"Oke ,tapi aku akan tetap menambah beberapa orang untuk penjagaan "

"Ck kau pikir aku akan membawa kabur barang disini " dengus al merasa tersinggung .

Athes mengidikkan bahu nya acuh ...

"Ada lagi yang ingin kau sampaikan,kalau tidak ada kalian boleh pergi " ujar al menatap dua pria itu tak suka .

"Ah kau mengusir dari mension ku sendiri hum " kata athes sinis .

"Ah ya ," balas al tak peduli .

"Maxie kau pergi lah ke tempat Anrez aku sudah mengatakan nya kalau hari ini aku akan menjemput kesayangan ku itu ,tapi karna aku ada kerjaan kau yang aku tugaskan untuk menjemput leon " ucap athes menjelaskan .
Ekspresi maxie sempat terkejut , .
"Leon " gumam maxie pelan .

Ah sekarang maxie mengerti adek yang disebut athes adalah hewan peliharaan nya RX King Leon . "sial itu sangat berbahaya" bathin maxie .

"Kau serius akan membawanya kesini ?" tanya maxie memastikan kalau ucapan boss nya itu hanya candaan saja .

"Ya , jawab athes tegas .

Maxie menggeleng tak percaya .
'Apalagi yang direncanakan boss nya itu dengan membawa RX King Leon ke tempat ini 'ucap maxie dalam hati ..

" ck maxie kau tidak mau menuruti perintahku " sentak athes membuat maxie kembali ke dunia nyata ...

"Mungkin dia sudah lelah bekerja dengan pria seenaknya seperti mu " sahut aljaena menatap athes dengan tatapan mengejek .

Athes menggeram marah tapi ia mencoba menahannya .
'Belum saatnya 'pikir athes .

"Baik Tuan Athes ,saya akan kesana sekarang,tapi bagaimana dengan anda "? Tanya maxie dengan formal .

" aku akan pergi dengan mobil yang ada disini " jawab athes santai .

"Heh apa maksudmu ?" kesal al yang mendengar nya .

"Kau sudah mendengarnya bukan,jadi sekarang tunjukan dimana koleksi mobil mewah keluarga martino " ucap athes serius , pria itu berdiri dari duduk nya dan maxie pamit untuk pergi ketempat yang diperintahkan athes ...
.

Skip

"Tidak ,kau tidak berhak menggunakan mobil itu ,itu mobil ka Sean " ujar al tak terima athes memilih mobil koleksi kakanya ,... Itu mobil kesayangan sang kaka ...

"Kau tidak bisa melarang ku nona ,semua ini adalah milikku sekarang " athes berkata dengan tenang tetap dengan wajah yg sangat dingin ...

"Ck kau benar2 " geram aljaena
Dia pasrah ,apa yang bisa dia lakukan semuanya sudah menjadi milik pria itu ..

Aljaena menunduk sedih .
'Hidupnya sudah hancur ' bathin al meratapi kesedihan nya...

05-october-2021

See u next part

biasakan tinggalkan jejak.    Luv u ....

I'm sorry Pendek ....

This is Love18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang