24//

277 19 0
                                    

Hai semuaa! Maaf banget kalau part Eli sama Edmund pas nikah ku skip. Karena gatau aja ngapain pas nikah. Terakhir kali kepernikahan kayaknya kelas 6 atau kurang gitu. Jadi maafkan author ya!

__________

Tahun-tahun berlalu, Elizabeth dan Edmund memilki 2 anak kembar. 1 perempuan dan 1 laki-laki. Yang laki-laki bernama Barnes, dan yang perempuan bernama Bryna. 

Elizabeth yang sedang bersantai-santa sendiri melihat pemandangan laut pun terhenti karena mendengar suara tangisan anak perempuannya. 

"Bryna, ada apa?" tanya Elizabeth seraya melipat kakinya. Bryna hanya menunjuk kembarannya. 

"Aku tidak melakukan apa-apa, Mum," ucap Barnes yang malah menangis. 

"Maaf, El. Aku tak bermaksud membuat mereka menangis," ucap Christopher. 

"Tidak apa-apa, Chris. Terima kasih sudah menjaga mereka untukku," ucap Elizabeth menggendong kedua anaknya. Christhoper pun pergi. 

"Sh sh sh sh, tidak usah menangis. Kalian mau kemana?" tanya Elizabeth melihat kedua anaknya. 

"Uncle Louis!" teriak Bryna yang loncat dari gendongan ibunya. Bryna minta digendong Louis. 

"Lihatlah, Ratu Elizabeth Sang Penyayang yang menggendong kedua anaknya, tapi sayangnya anak terakhirnya lebih menyayangi adiknya sendiri," ucap Louis tersenyum pada Elizabeth. 

"Ya," jawab Elizabeth dengan ketus.

"Bercanda. Serius amat hidup lu," ucap Louis. 

"Edmund dimana?" 

"Bareng Peter."

Bryna membisikn sesuatu pada Louis. Louis tertawa. 

"Lihatlah kak. Anakmu tidak mengenal siapa Edmund. Dan kenapa ia bareng uncle nya," ucap Louis tertawa terbahak-bahak. 

Elizabeth mendekati anak perempuannya dan mengelus rambutnya. 

"Edmund adalah Dad," ucap Elizabeth. 

"Dad? Bukankah nama Dad ya 'Dad'?" Louis semakin terbahak-bahak. 

"Sudah, gue ga kuat," ucap Louis. 

"Ada apa?" tanya seseorang dari belakang. Siapa lagi kalau bukan Edmund. 

Bryna melihat ayahnya dan langsung berlari ke ayahnya seraya berteriak...






"Edmund!" 

Louis yang sedang minum, menyipratkan semua minumannya di tanah. 

"HAHAHAHA. Cukup! Aku tidak kuat dengan keluarga kecil kalian!" ucap Louis sraya tertawa dan pergi. 

"Bryna, panggil dia Dad. Jangan menggunakan namanya," ucap Elizabet seraya menahan tawa. 

Always Here For You // edmund pevensieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang