5//

569 57 19
                                    

ke esokan hari di sekolah

"hai El-" Edmund menyapa Eli dengan semangat, tetapi mulutnya ditutupi oleh Eli, tetapi tidak seluruh mulut Edmund tertutup karena Edmund jauh lebih tinggi di banding Eli. tinggi Edmund 180cm dan Eli 160cm. "kau sangat lucu di saat jinjit" kata Edmund yang menggenggam tangan Eli dan tersenyum tipis.

"sttt, sebentar Ed! aku ingin melihat Tom menanyakan Allison kalau ingin menjadi promnya atu tidak" kata Eli yang menunjukan jari telunjuknya dan menaruhnya di depan bibir Edmund.

"Allison," Tom yang memanggil Allison yang berada di depan kelasnya dan mendatangi Tom yang berada di tengah lapangan basket.

"e-eh, ada apa kak?" tanya Allison dengan senyum tersipu.

Tom pun mengeluarkan bunga yang di belakang punggungnya dan menaruh 1 lututnya di lantai lapangan "All, mau ga kamu jadi teman promku?" tanya Tom dengan bersemangat. semua orang yang berada di pinggir lapangan berteriak "trima! trima! trima!" Allison pun menganggukdan mengambil bunga dari Tom , dan Tom pun memeluk Allison.

setelah pulang sekolah Edmund berniat untuk mengajak Eli untuk menjadi teman promnya, tetapi di saat ia mencari Eli, Eli pun tidak ada.

setelah 1 minggu berlalu 6 hari menuju hari prom, di waktu istirahat sekolah, Edmund menemui Eli untuk mengajak Eli menjadi teman promnya.

"El," seru Edmund dengan senyumnya dan menaruh bunga di belakang punggungnya. Eli pun menoleh ke Edmund dan Edmund memberikan bunganya kepada Eli, "maukah kamu pergi ke prom bersamaku?" tanya Edmund yang memberikan bunganya kepada Eli

"e-eh Ed, sori banget aku sudah mempunyai teman promku, sori ya Ed," jawab Eli dengan mukanya yang merasa bersalah tetapi ia tetap tersenyum tipis pada Edmund.

"ohh, yaudah kalau begitu, ini bunga buatmu saja, untuk menandai kalau kita bersahabat" kata Edmund yang kecewa tetapi ia tetap tersenyum.

"bagaimana Ed?" tanya Peter di saat Edmund pergi dari kantin.

"oh, di terima kok,"kata Edmund dengan kebohongannya yang ditutupi dengan senyumnya. Edmund pun pergi meninggalkan Peter dan berfikir siapakah yang prom bersama Eli

keesokan harinya Edmund berusaha menemui Eli dan menanyakan Eli, siapakah yang pergi ke prom bersamanya,

"El," seru Edmund yang melambai-lambaikan tangannya pada Eli

"eh, ada apa Ed?" tanya Eli yang terburu buru ke kelas karena sudah hampir telat

"anu, kamu ke-" 

KRINGGG!!!!

pertanyaan Edmund PUN disela oleh bel pelajaran

"nanti saja Ed bertanyanya, ayo sekarang ke kelas," kata Eli yang menarik lengan tangan Edmund dan menariknya kekelas.

setelah selesai sekolah Edmund pun menanyakan kepada Eli

"oiya El, jadinya bersama siapa kamu pergi ke prom?" tanya Edmund yang sangat bertanya tanya, dan itu yang membuatnya overthingking dari kemarin

"adadehh," jawab Eli dengan santainya dan menggoda Edmund.

di rumah keluarga Partidge

"mum, kami pulang" seru Eli yang meneriaki ibunya. "aku ke kamar!" lanjutnya 

setelah beberapa jam Eli di kamar, Louis pun masuk kedalam kamar Eli

"kak," Louis menyapa Eli dengan mukanya yang sepertinya sedang jijik

"napa Lo?" tanya Eli dengan heran mengapa mukanya Louis seperti sedang jijik

"si Gabriella nganggu mulu, gatau tu dapet nomerku dari siapa," kata Louis yang berprotes dan meloncat ke kasur Eli

Always Here For You // edmund pevensieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang