2//

1.2K 112 61
                                    

Sore hari telah tiba, Eli pun berjalan-jalan mengelilingi taman, lalu ia melihat seorang perempuan yang bersama adiknya. Mereka menyapa Eli dan menanyakan Eli.

"hai! Apakah kamu orang baru? Aku belum melihatmu sebelumnya" tanya perempuan itu

Eli mengangguk

"ohh. Namaku Susan Pevensie, dan ini adikku Lucy Pevensie" kata perempuan itu, yang ternyata bernama Susan

"namaku Elizabeth Partridge, kalian bisa memanggilku Eli. Salam kenal"

"oiya mau gak kamu kerumah kami terlebih dahulu, hanya mampir saja kok," tawar susan dengan senyum lebarnya.

Eli megangguk, dan susan mengajak Eli ke rumah susan. saat sudah sampai di rumah Susan, Eli terkejut, ternyata rumah Susan adalah rumah Edmund.

Eli menelan ludahnya karena sangat grogi.

Rumah keluarga Pevensie

Saat sudah sampai di rumah Susan, ia menyapa seseorang lelaki yang duduk di bangku tamu.

"Hai Pet!" susan menyapa seorang laki-laki itu.

"Hai. Kau bawa siapa?" tanya laki-laki itu

"halo. Namaku Elizabeth Partridge, kamu bisa memanggilku Eli," Eli menyela di saat susan ingin menjawab laki-laki itu.

"ohh. Namaku Peter Pevensie, kau bisa menyebutku Peter" jawab laki-laki tersebut, yang ternyata bernama Peter. "aku adalah anak pertama dari 4 bersaudara, Susan anak kedua, dan Lucy anak ke tiga"

"jika kamu menanyakan anak ketiganya ia a-" kata Lucy yang menyela

"aku anak ketiganya," tiba-tiba Eli meliat seseorang yang tidak mengenakan bajunya, turun dari tangga, yang ternyata Edmund

Edmund's pov

aku mendengar percakapan saudara saudariku, disaat itu aku sangat kepanasan, jadinya aku tidak menggunakan bajuku

back to our pov

"ED!" teriak susan, peter, lucy bersamaan

"PAKAI BAJUMU! ADA TAMU DISINI!" surup Peter dengan muka yang sangat geli atas kelakuan Edmund itu.

Eli yang melihat Edmund turun dari tangga langsung menutupi matanya, "aku tidak melihat apa apa"

"kenapa aku harus memakai baju? Lagi pula aku juga laki-laki, tidak apa apa jika tidak menggunakan baju" jawab Edmund dengan muka sinisnya.

Eli memberanikan diri untuk membuka mata dan pandangan langsung menghadap ke Peter agar tidak melihat Edmund

"kalian semua sekolah dimana?" tanya Eli dengan muka yang ingin sekali melihat Edmund tetapi ia takut karena ia tidak mau menyukai orang karena badannya.

"kami semua sekolah, di sekolahan yang sama denganmu" Peter menjawab sengan senyuman lebar

pada akhirnya tanpa mereka sadar, mereka mengobrol dengan sangat lama, sampai langit sudah gelap.

"yasuda aku pulang dulu yaa, trimakasih semua" kata Eli yang sudah melambai lambaikan tangannya pada keluarga Pevensie.

"jangan dulu. Kau nginap di sini saja, agar kami bisa mengenalmu lebih lagi" kata Susan menyela, dan mencegat Eli

"baiklah, tapi aku akan memberi tau ibuku terlebih dahulu boleh?" tanya Eli dengan senyum yang tipis.

Susan, lucy, dan Peter mengangguk. dan Eli menelepon ibunya.

selagi Eli menelepon ibunya, keluarga Pevensie berbincang bincang, kecuali Edmund, ia sedang masak untuk makan malam.

"kata ibuku boleh" kata Eli

Always Here For You // edmund pevensieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang