9. 🔹

3K 330 36
                                    

Ambil baiknya, buang buruknya !!!

Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸

Keep VOTING !!!

--------------------------------------------------------------

Lisa masih berada di restoran tempat Jennie bekerja. Ia memesan makanan untuk sarapan di sana sekaligus melihat Jennie yang sedang bekerja.

Beberapa menit ia mengunyah makanan sambil memperhatikan Jennie di tempat yang sama. Tak lama Jennie bersiap untuk pergi mengantarkan pesanan dan mencuri perhatian Lisa.

"Sayang, mau ke mana?" tanya Lisa, ia berdiri untuk bertanya pada Jennie.

"Bekerja. Kau 'kan tahu aku bekerja sebagai delivery order"

"Ikut!" pintanya namun Jennie menggeleng.

"Habiskan sarapanmu, atau aku marah" ancam wanita berpipi mandu.

"Sayang, tapi aku sudah kenyang"

"Kau baru makan sedikit. Mana mungkin kenyang, pembohong. Aku berangkat, nanti selesai kau makan. Pulang saja em?" titah Jennie dan Lisa sedikit cemberut.

"Jennie, tapi.."

"Sampai nanti" Jennie keluar, menaiki sepeda motor elektriknya, ia berangkat untuk mengantarkan makanan.

Lisa buru-buru melahap makanannya, lalu ia bertanya pada salah satu teman Jennie yang bekerja.

"Euh, jeogiyo. Emh, kalau boleh tahu, Jennie mengantarkan makanan ke alamat mana ya?" tanya Lisa.

Yuna menanggapi tanya dari Lisa, ia memberikan alamat yang Jennie tuju.

"Terima kasih" ucap Lisa mengangguk lalu pergi dari restoran.

"Nee" jawab Yuna singkat, karena Eunha mengatakan bahwa Lisa adalah kekasih Jennie, maka Yuna tidak menyembunyikan rahasia yang Jennie kerjakan pada Lisa.

###

Jennie tiba, ia menekan bel dekat gerbang rumah mewah dan menunggu pemesan keluar.

Tak lama seseorang keluar dari gerbang. Seringai dari wanita licik Jennie temui, begitu gerbang terbuka.

"Hai? kita bertemu lagi. Pelayan tak tahu diri"

Rupanya alamat yang Jennie tuju adalah rumah Tzuyu, seorang anak kepala kampus tempat di mana Lisa belajar.

Tzuyu tersenyum lalu menatap Jennie dari ujung kakinya sampai ujung kepala. Wajahnya tak senang melihat Jennie namun senyum liciknya tak hilang dari sana. "Aku sudah meminta yang mengantarnya harus kau, dan kebetulan sekali kau datang. Sss... Aku heran, kenapa Lisa bisa begitu menyukaimu? Sedangkan penampilanmu saja seperti gembel begini. Cih! Kau gunakan sihir macam apa untuk manarik perhatian Lisaku hah?"

"Permisi, ini pesanan anda" Jennie berusaha untuk tak terpancing amarah. Ia menyimpan pesanan Tzuyu di dekat gerbang dan berbalik untuk pergi dari rumah Tzuyu.

Self Healing ☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang