28. 🔸

2.2K 263 42
                                    

Ambil baiknya, buang buruknya !!!

Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸

Keep VOTING !!!

--------------------------------------------------------------

Bagaimana rasanya berada di dalam tenda saat hujan sambil menonton film biru yang mereka perankan?

Beberapa kali Jennie tertangkap Lisa memejamkan mata saat mendengar desahan mereka dalam video itu.

Terlihat gugup namun cukup nafsu ia mengecup pipi Jennie dan berbisik di dekat telinganya. "Kau sangat cantik dan seksi secara bersamaan"

Kalimat Lisa membuat Jennie merinding, ia mendapatkan syur yang luar biasa saat suaminya membisikkan sebuah kalimat yang selama ini tidak ia sangka akan keluar dari mulut Lalisa.

Jennie masih melihat video mereka hingga pada akhirnya ia bertanya. "Di akhir videonya kau mengeluarkan air manimu di luar, tapi kenapa aku bisa hamil?"

Lisa ketahuan, ia menggaruk kepalanya lalu tercengir pasrah. "Hehe.. Sebenarnya sebelum mencabutnya, aku sudah keluar di dalam, mungkin itu hanya setetes" ucapnya kikuk.

"Yak! Jadi kau bohong saat di video ini?" Jennie mengangkat tangannya hendak memukul Lisa, namun Lisa membela diri sambil merungkup pertahanan sampai Jennie tidak tega melakukannya.

"Bukan bukan, bukan begitu, aku kelepasan sayang. Lagipula kita sudah menikah 'kan? Dan sah-sah saja kalau pun saat permainan pertama kita itu kau langsung bisa hamil hehe.. Itu karena spermaku berkualitas. Kita juga rajin melakukannya"

Jennie masih cemberut, kemudian Lisa menutup handycamnya dan melemparnya ke sudut tenda. Ia membawa Jennie tidur dan mencium bibirnya.

Sensasi panas bantuan hujan dingin semakin membuat ciuman itu liar, sampai Lisa berani menyatukan miliknya pada milik Jennie.

"Engh.." erangan yang keluar dari bibir Jennie.

Jari-jari kecil milik wanita berpipi mandu itu mengait pada leher Lisa, sedikit mencengkram karena tak tahan oleh ulah yang dibuat suaminya.

Jennie terbuai oleh kenikmatan, tubuhnya sedikit terangkat untuk mengimbangi maksud Lisa.

"Stop teasing me! Please" tegurnya pada Lisa, mereka berhenti berciuman, namun bibir Lisa justru tersenyum manis.

Lisa siap menghalau apa pun yang akan mengganggunya kali ini. Untuk mempersingkat waktu, Lisa membuka pakaian Jennie dan mengecup keningnya. "Aku hanya ingin kau menikmatinya, dan bukan karena paksaan kita akan melakukan ini"

"Aku akan menikmatinya, jika kau tidak terus mengerjaiku" dengus Jennie.

"Arasseo, mianhae sayang"

Kalimat terakhir dari Lisa tidak mengakhiri pemanasan, Lisa memeluk Jennie yang berada di bawahnya dan mengecup garis bahu istrinya.

"Aku sangat mencintaimu. Terima kasih sudah menerimaku sekalipun kau tidak ingat siapa aku"

"Aku ingat, beberapa hal yang pernah kita lakukan. Jadi seharusnya akulah yang meminta maaf padamu, karena aku terlalu lama untuk bisa melakukan ini dengan suamiku sendiri"

Self Healing ☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang